Tingginya Kasus Covid di Balikpapan, Salah Satunya Mutasi Virus Dengan Masa Inkubasi 3-4 Hari

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan memberlakukan kembali tabah II pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
selama dua pekan kedepan berdasarkan Surat Edaran Walikota Balikpapan Nomor : 300/269 /Pem tentang PPKM.

Pertimbangan PPKM ini perlu dilakukan menurut H.Rizal Effendi Walikota Balikpapan mengingat beberapa pertimbangan dimana sejak 24 Januari 2021 tingkat kematian mencapai 3,7% atau diatas rata-rata nasional 3% dan tingkat kesembuhan lebih rendah dari angka nasional.

Dimana tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Kota Balikpapan 78% sedangkan tingkat kesembuhan nasional rata-rata lebih kurang 80%. Lalu tingkat kasus positif 18,2% lebih rencah dari tingkat kasus aktif nasional lebih kurang

“Mungkin tidak banyak yang mengamati memang secara total kasus bertambah, tetapi keterisian tempat tidur di rumah sakit itu berubah, ruang ICU memang masih penuh sama dengan sebelum PPKM, tetapi tempat tidur isolasi rumah sakit itu menurun,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada media, Minggu (31/01/2021).

Dimana sebelum PPKM jilid I diberlakukan keterisiannya tempat tidur isolasi 90 persen, tetapi setelah dua minggu PPKM sekarang turun di angka 80 persen.

Andi Sri Juliarty disapa Dio secara nasional dilaporkan bahwa saat ini penularan itu terjadi oleh virus yang sudah bermutasi yaitu jenis virus D614G.

“Sekarang yang dominan bukan lagi virus wuhan, tapi virus D614G yang memiliki sifat penularan sangat cepat,” tuturnya.

Virus D614G lebih cepat dalam penularan yakni sekitar 3-4 hari saja berbeda dengan virus yang di Wuhan membutuhkan waktu 14 hari. ” Ini berdasarkan hasil penelitian 11 laboratorium di Indonesia. Nah sekitar 75 persen yang kena sekarang itu dari virus itu, “jelasnya.

“Jadi mari kita melihat posisi Balikpapan, banyak sisi kita menilai bukan hanya restoran, kafe ditutup. Banyak sisi untuk kita menganalisisa dampak PPKM dua minggu ini,” akunya.

Dikatakan Dio, dengan PPKM dilanjutkan yang ditetapkan untuk dua minggu kedepan adalah melakukan pembatasan lingkungan, pada perkantoran dan perusahaan.

“Jangan terlalu banyak tugas-tugas keluar daerah dulu, jangan banyak pertemuan di perkantoran, terutama kegiatan yang bersifat rapat pertemuan yang ada makan bersama, karena banyak sekali penularan dari situ,” tutup Dio. (SIS)

Loading

Bagikan: