SAMARINDA, Swarakaltim.com – Setelah melakukan hearing terkait peristiwa Tongkang batubara menabrak Jembatan Dondang Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah terjadi dalam kurang lebih 3 bulan terakhir ini sudah terjadi sebanyak dua kali.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim H Hasanuddin Mas’ud menjelaskan terjadinya tongkang menabrak jembatan Dondang ini yang sebelumnya pernah terjadi pada 15 November 2020 lalu, hingga saat ini belum selesai dan masih ditangani KSOP Kukar.
“Baru-baru ini jembatan Dondang kembali ditabrak lagi dan kali ini Tongkang Batu Bara Prima Sakti 06 pada sisi sebelah kiri dari arah handil, yang mengakibatkan tiang Jembatan miring ke arah laut dan di atas jembatan mengalami retak, pada Selasa (02/03) sekitar pukul 23.30 Wita,” lanjutnya.
Menurut informasi yang diterima, Hasanuddin Mas’ud mengatakan pada awalnya Tongkang Batu Bara Prima Sakti 06 yang bermuatan Batu Bara pada posisi tertambat dan tiba – tiba tongkang tersebut larut kearah Laut dan menabrak tiang jembatan dondang yang belum diketahui penyebabnya, pada saat kejadian situasi dalam keadaan arus air deras serta hujan lebat.
“Saya menduga peristiwa tersebut, ada kelalaian dari crew petugas di kapal tersebut, ketika tongkang terlepas, pihak petugas di kapal tidak siap, sehingga terbawa arus dan terjadilah peristiwa tongkang menabrak jembatan Dondang ini,” imbuhnya.
Menurutnya selaku operator pandu dan asestun di jembatan PT. Anugrah Dondang Bersaudara (ADB) bertanggung jawab untuk menyelesaikan, sedangkan pihak pemilik tongkang juga turut bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sejauh ini belum ada informasi lanjut, katanya namun pada prinsipnya mereka akan memberikan informasi yang terupdate.
Ia menyebutkan telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR, Dinas Perhubungan Kaltim, mereka (red, PT. ADB dan Batu Bara Prima Sakti 06 akan membuat surat pernyataan resmi, bahwa akan segera mengganti dan memperbaiki kerusakan yang ada.
“Secepatnya dikerjakan, karena kami hearing itu sudah 2 Minggu lalu, setelan kegiatan Bamus nanti, kami akan panggil kembali untuk menanyakan sejauh apa penyelesaiannya,” pungkasnya. (AI)