suasana rapat
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Dilanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kabupaten Berau meskipun turun level dari IV ke III tetap membuat masyarakat kelimpungan, terutama masyarakat yang sehari harinya dalam mencari nafkah bergelut dibidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kalau hanya mengandalkan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan segala keterbatasan keuangan sekarang ini tidak bakal maksimal. Karena itu dunia usaha khususnya perusahaan yang beroperasi di Bumi Batiwakkal diminta terlibat membantu masyarakat yang terdampak akibat berkepanjangannya PPKM darurat ini.
Mengungkapkan hal tersebut Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas, Kamis (12/08/2021) dalam rapat bersama para perwakilan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau di ruang rapat kakaban kantor Pemkab Berau Jl APT Pranoto Kecamatan Tanjung Redeb. Hadir dalam rapat Sekkab Berau M Gazali, Kapolres Berau, Dandim 0902/Bru, Kajari dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Besar harapan kami dukungan dari dunia usaha agar bantuan ke masyarakat maksimal. Kami mengajak semua perusahaan yang berada di Bumi Batiwakkal ini untuk bersama-sama bersinergi dengan Pemda guna membantu mengatasi masa pandemi saat ini dengan memberikan kepedulian dan bantuannya kepada masyarakat yang terdampak PPKM walaupun berada diluar lingkar atau zona perusahaan masing-masing,” ungkap Bupati.
Penyaluran tambahnya, mau langsung atau melalui Pemda silahkan. Intinya Pemda siap merealisasikan kepada masyarakat yang sangat terdampak. Sebab APBD saat ini angkanya tidaklah besar serta Pemda yang diminta untuk refocusing anggaran akan di alokasikan kepada masyarakat umum. “Rasanya tidak salah, jika kami dari Pemda meminta kerjasama dengan perusahaan untuk membantu masyarakat,” ujar Sri Juniarsih. Selama ini lanjutnya, yang intens memabntu masyarakat sejak covid-19 melanda Berau selain Pemda bersama Polres Berau serta Kodim 0902 Berau dengan membagikan bantuan berupa bahan sembako kepada masyarakat secara bertahap. “Saat ini masyarakat terutama mereka yang bergelut di bidang UMKM merasa kesulitan bergerak lantaran adanya PPKM ini mari kita ulurkan tangan bersama membantu masyarakat,” imbuh orang nomor satu di Berau tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati juga berharap dari 13 kecamatan yang diwajibkan memiliki isolasi terpadu (isoter) tiap perusahaan bisa membantu untuk menyiapkan. Selain itu pemerintah meminta kepada pihak perusahaan agar dapat membantu masyarakat yang terdampak PPKM khusus UMKM setiap bulannya seperti bantuan langsung tunai, bantuan sosial berupa obat-obatan dan vaksin. “Kesimpulan rapat pada hari ini kami mengajak semua perusahaan yang ada untuk bersama-sama bersinergi dengan pemerintah daerah membantu mengatasi masalah ini dengan memberikan perhatiannya kepada masyarakat yang berdampak meskipun diluar lingkar tambang, ataupun perusahaan perkebunan dan bergerak dibidang lainnya. Juga isoter di 13 kecamatan wajib ada, kami minta setiap bulan mereka bisa membantu warga yang terdampak PPKM,” Bupati Sri Juniarsih. (nht/***).
