Peresmian yang dilakukan langsung Bupati Berau Sri Juniarsih Mas didampingi Wakil Bupati Gamalis.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Kampung Sidobangen Kecamatan Kelay Kabupaten Berau akhirnya merdeka dari kegelapan, dimana mimpi masyarakat akan listrik akhirnya terjawab, meskipun baru untuk 12 jam saja sehari. Penyaluran listrik dikampung Sidobangen tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, juga didampingi Wakil Bupati (Wabup) Gamalis, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) M Gazali dan Manager PLN UP3 Berau Eko Hadi Pranoto, Minggu (15/8/2021). Nampak hadir juga dalam kegiatan tersebut Asisten 2 Sekkab Berau yang juga merupakan Kepala Bapelitbang Bumi Batiwakkal, Kadis DPUPR, Kadis PMK, Camat Kelay, Kepala Kampung Sidobangen serta undangan lainnya yang jumalhnya terbatas karena ditengah pandemi corona virus disease 2019 (covid-19).
Menurut Manager PLN UP3 Berau Eko Hadi Pranoto saat ini di Kabupaten Berau belum 100 persen seluruh masyarakat dapat merasakan layanan listrik di rumahnya. Kenapa demikian sebab, dari 110 kampung yang ada baru 79 kampung teraliri listrik. Kondisi ini akan secepatnya disikapi PLN dengan menargetkan untuk merampungkan listrik di 35 kampung seluruh kecamatan di Bumi Batiwakkal pada tahun 2022 mendatang. “Rasio kelistrikan di desa-desa yang sudah mendapatkan aliran listrik baru 71,8 persen. Jadi masih sekitar 35 desa atau kampung belum teraliri listrik. Insya Allah kami upayakan mulai bulan depan sampai 2022 kami tuntaskan mohon bantuan doanya,” ungkap Eko Hadi Pranoto.
Lanjut beliau, memang dalam perluasan penyebaran listrik ke seluruh daerah terdapat rintangan diantaranya adalah pembangkit, lahan serta akses jaringannya. Ketiga hal itu selalu menjadi hal utama sehingga agak menghambat percepatan dalam penyebabran listrik termasuk di perkampungan di Berau. Bahkan untuk Kecamatan Kelay sendiri sempat mengalami penolakan saat mengajukan pembangkit dan jaringan untuk aliran listrik. Akhirnya berdekatan dengan Dirgahayu Republik Indonesia (RI) ke 76 tahun Sidobangen bisa diresmikan tanda listrik bisa dinikmati masyarakat. “Semula memang usulan mesin yang kami minta di coret, hal tersebut karena aturan pembatasan emisi serta energi baru dan terbarukan, namun akhirnya disetujui,” ujar Eko Hadi Pranoto.
Sementara itu sambutan Bupati Bumi Batiwakkal Sri Juniarsih Mas menuturkan, dari adanya listrik meskipun hanya untuk 12 jam ini masyarakat dihimbau dapat menjaga dan memelihara jaringan listrik dengan baik yang sudah dibangun PLN. Dan juga mengingatkan gunakan listrik dengan bijak dan penuh kehati-hatian jangan berlebihan, jangan melakukan pemborosan dan utamakan keselamatan diri. Dengan pasokan listrik yang kali ini baru 12 jam setidaknya anak-anak insya Allah bisa belajar lebih baik ke depan dan terang benderang di malam hari begitu juga dengan masyarakat yang memiliki usaha dirumah melalui listrik akan menghidupkan usaha rumahan sehingga berbagai sektor ekonomi kreatif juga mampu bergerak lebih maksimal dengan adanya listrik ini. “Mari kita rawat jaringan listrik dari PLN ini dengan baik agar fungsinya tetap terjaga dan dapat memberikan manfaat dalam waktu yang panjang ke depan,” kata orang nomor satu di Bumi Batiwakkal, Berau tersebut. (nht/***)