Pesan Kadis Kesehatan Mahulu, Terkait Penyebaran Obat Bebas di Masyarakat

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Teguh Santoso berharap selain itu sebagai tenaga kesehatan, kita perlu terus mengedukasi masyarakat dengan pengetahuan yang kita miliki, karena seringkali kita temui masyarakat di kampung-kampung dengan mudahnya mendapatkan antibiotik di toko-toko atau warung yang tidak berijin. 

“Ini tugas kita bersama untuk mengayomi masyarakat dengan memberikan pemahaman yang benar terkait penggunaan obat-obatan, demikian juga halnya dengan bahan-bahan berbahaya seperti pengawet, pewarna yang diolah atau dicampur dalam makanan,” ungkap  Sekretaris  Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Iranius Daleq Ding dalam sambutan pada acara bimbingan teknis  bagi petugas pengelola fasilitas kefarmasian, yang dilaksanakan di ruang rapat Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda), Rabu (29/9/2021).

Ditambahkannya, Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional, tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia. 

“Upaya-upaya promotif preventif perlu terus kita laksanakan dimanapun kita berada, karena bukan kita siapa lagi yang dapat memberikan pemahaman tersebut kepada masyarakat. Tidak semua masyarakat mengakses informasi yang benar, oleh sebab itu upaya yang disebutkan diatas perlu kita tingkatkan terus,” jelas Iranius Daleq Ding. 

Lebih jauh dikatakannya, Pusat kesehatan masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. 

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat, lanjutnya, Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. 

“Termasuk disini adalah pelayanan kefarmasian yang berkualitas oleh petugas pengelola fasilitas kefarmasian,” ungkap Iranius Daleq Ding menutup sambutannya.

Penulis : Rahmad/Vino

Editor : Redaksi

Loading

Bagikan: