Hj Norbaiti Menyerahkan Langsung Penghargaan ke Tim Penggerak PKK Balikpapan

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Ketua Penggerak PKK Provinsi Kaltim Hj Norbaiti secara langsung memberikan penghargaan kepada Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan atas keberhasilan meraih juara pertama pada lomba Panji tahun 2020 dan Dasa Wisma tahun 2021 kategori kota. Serta, lomba Vlog Pokja I tahun 2021 dengan peringkat ketiga kategori kota di Kantor PKK Kota Balikpapan, Senin (25/10/2021).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Timur Hj Norbaiti Isran Noor usai menyerahkan hadiah lomba mengungkapkan, dirinya mengajak PKK Kota Balikpapan, untuk bisa menjadi PKK yang unggul di Wilayah Kaltim serta secara Nasional. Kota Balikpapan didukung dengan infrastruktur, keterbukaan dan SDM yang mumpuni sehingga dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas akan lahir hasil yang bagus dan Juara.

“Kami mengucapkan selamat untuk PKK Kota Balikpapan yang telah menerima penghargaan,” katanya.

Norbaiti menjelaskan, kota Balikpapan termasuk dalam verifikasi panji-panji keberhasilan tahun 2021, sehingga Tim Penggerak PKK Provinsi berkunjung ke Kota Balikpapan selain untuk menjalin silahturahmi.

“Sekarang ini lomba sudah dibedakan tingkaot kota dan tingkat kabupaten. Biasa kabupaten protese ke kami alasan jauh ini ini, oke kita bagi kabupaten kota, 7 kabupaten dan 3 kota lolos semuanya,” ungkapnya.

Pada tahun 2020 kota Balikpapan menyikat 10 kategori sedangkan Kabupaten Berau menjadi kabupaten yang membuntuti kota Balikpapan dengan raihan 9 kategori panji-panji keberhasilan.

Dalam verifikasi panji-panji keberhasilan, untuk tingkat Kota meliputi Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Sedangkan tingkat Kabupaten yakni Berau, Penajam Pasir Utara, Kutai Kartanegara. “Balikpapan adalah tempat pertama kami kunjungi tingkat Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Norbaiti.

Namun, ada empat kabupaten yang akan dilakukan pembinaan yaitu Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Timur dan Barat serta Mahulu. Keempat Kabupaten dapat belajar di Balikpapan tidak perlu keluar Kaltim, karena Balikpapan selalu mendapatkan banyak juara. “Empat ini yang tidak masuk dalam nominasi Panji keberhasilan. Empat ini yang akan kami kunjungi kalau Balikpapan tidak perlu lagi dibina, sudah bagus,” ucapnya dengan senda guraunya.

BKKBN perwakilan Provinsi Kalimantan Timur dan Pusat ditunjuk langsung oleh presiden sebagai leading sektor penurunan stunting. PKK diajak dalam penurunan stunting melalui Kelurahan. “Nanti ada kader PKK yang akan ditunjuk untuk berperan dalam penanganan stunting,” paparnya.

Tak hanya itu, desa bersih narkoba yang merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan di laksanakan di daerah. PKK pun dilibatkan dalam penurunan penggunaan Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif (Napza).

Terkait penanganan kasus Covid 19, vaksin dan penggunaan masker terus digalakkan untuk mencegah penularan Covid 19.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan mengungkapkan, adapun prestasi yang dicapai ini, jangan berpuas diri, namun dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan diri, karena tantangan ke depan jauh lebih besar lagi. Diera globalisasi dan kemajuan tekhnologi harus melek teknologi, sehingga tidak akan ketinggalan.

“PKK Kota Balikpapan Kecamatan maupun Kelurahan dapat mengikuti zaman di era digital,” ungkapnya.

PKK Kota Balikpapan telah melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak Menanam Sayur di Halaman dengan harapan ingin menularkan budaya menanam dari lingkup yang terkecil yaitu keluarga, dasawisma termasuk kelompok RT.

“Kami berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Balikpapan, untuk mewujudkan Balikpapan yang sejahtera,” tegasnya.

Bukan hanya itu, upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutuskan mata rantai penularan Covid 19 di Kota Balikpapan, maka PKK Kota Balikpapan akan mengadakan vaksinasi sebanyak 1000 sasaran yang terjadi dalam dua tahapan agar tidak terjadi kerumunan.

“Kader PKK berkontribusi dalam vaksinasi dan membantu masyarakat untuk memperoleh sertifikasi vaksin dengan cara mengunduh peduli lindungi, karena tidak semua masyarakat mengerti dengan teknologi sehingga disinilah perannya kader PKK,” ungkapnya.

Nurlena mengaku, PKK Kota Balikpapan akan melakukan upaya untuk mengurangi masalah stunting di Kota Balikpapan. Pasalnya, ini masalah bersama bukan hanya masalah pemerintah. Dengan mengajak organisasi wanita peduli untuk menjadi orang tua asuh, sehingga masalah stunting di Kota Balikpapan menjadi rendah.

“Program kami juga, bagaimana kami sebagai PKK dan organisasi di Balikpapan menjadi orang tua asuh stunting di Kota Balikpapan. Kami bekerjasama dengan IDI menjadi orangtua asuh,” tutupnya.(SIS)

Loading

Bagikan: