BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud menghadiri peringatan Hari Ulang tahun ke 9 Jemaat Gereja HKBP Piladelphia Batakan. Sekaligus gelar pesta Gotilan yang merupakan tradisi warga Tapanuli Sumatera Utara di Gereja HKBP Piladelphia Perum CGS 2 Gang Gereja Manggar Balikpapan Timur, Minggu (7/11/2021).
“Kami atas nama Pemerintah Kota Balikpapan tentunya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Jamaat yang luar biasa menjaga kerukunan memberikan kontribusi dan khususnya adalah menjaga ketenangan dan kondisinya kota Balikpapan yang kami cintai,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud.

Rahmad menjelaskan, warga kota Balikpapan untuk selalu bersinergi dan membangun kota Balikpapan. Apalagi Kalimantan Timur direncanakan oleh Bapak Presiden menjadi Ibu Kota Negara (IKN). “Sebagai warga kota Balikpapan mau atau tidak mau, siap atau tidak siap kami harus mempersiapkan diri ini luar biasa. Jadi kalau tidak siap kami tidak mampu bersaing. Jangan sampai menjadi penonton di rumah sendiri,” ungkapnya.
Rahmad meminta, kepada tokoh agama untuk tanamkan kepada anak-anak nilai-nilai agama, karena tanpa itu tidak ada artinya kehidupan ini. Boleh jadi anak-anak tumbuh menjadi anak yang pintar tapi kalau tidak jalankan keyakinan agamanya yakin akan tumbuh menjadi anak yang tidak pernah. “Mudah-mudahan momentum yang baik ini, untuk mengajar anak-anak kami untuk mengadopsi kepada nilai-nilai luhur bagaimana para pendahulu kami menanamkan keyakinan dan mengajarkan kepada anak-anak kami,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Toraja Sianipar menyampaikan, ini pertama kali Gereja HKBP Piladelphia Batakan dikunjungi oleh walikota. “Walikota akan semakin bersahaja dan dicintai oleh masyarakat, apalagi Balikpapan merupakan etalase daripada calon Ibu Kota yang ada di depan kami,” katanya.
Sebagai warga gereja akan menanamkan yang terbaik bagi calon pemimpin kedepan terutama dari khalayak bagi warga gereja ini. “Pemimpin tidak hanya cerdas secara intelijennya dan mereka akan cerdas secara moral. Mereka memikirkan bangsa ini dan memikirkan kami ke depannya,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Pesta Gotilon adalah pesta ucapan syukur atas berkat Tuhan yang melimpah dalam setahun perjalanan. Tradisi ini dibawa dari Tapanuli. Dari awal Desember masyarakat Tapanuli menyemaikan padi yaitu sebagai mata pencaharian yang umum daerah.(SIS)