DKK Balikpapan Sosialisasi Terhadap Penyakit Diabetes

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Kesehatan kota Balikpapan terus mensosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat. Hal ini bertujuan untuk mencegah peningkatan Diabetes. Andi Sri Juliarty Kepala DKK kota Balikpapan mengungkapkan hal itu mengingat ada peningkatan kasus diabetes.

Kemudian Andi menjelaskan peningkatan kasus diabetes bukan dinomor satu, sedangkan yang berada dinomor satu dan menjadi kasus terbesar di Balikpapan adalah penyakit hipertensi. Sebenarnya, hipertensi dan diabetes sama-sama masuk dalam kelompok  penyakit tidak menular yang cenderung memang ada peningkatan khususnya di Kota Balikpapan.

“Usaha yang dilakukan Dinas Kesehatan kami, sosialisasikan kembali gerakan masyarakat hidup sehat karena pondasi atau dasar penanganan diabetes dari gaya hidup sehat,” serunya.

Oleh karenanya, untuk mencegah penyakit diabetes dengan merubah pola hidup sehari-hari dengan menerapkan perilaku hidup sehat yakni dengan makan yang bergizi dan seimbang, mengurangi asupan yang mengandung kadar gula dan berolahraga rutin setiap hari.

Penyakit diabetes itu tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja melainkan anak-anak usia diatas 15 tahun bisa terkena penyakit ini. Dan, apabila sudah terkena penyakit diabetes maka akan merembet kepada penyakit lain.

Perlu diketahui, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang diare seperti, jarang mencuci tangan setelah ke toilet, penyimpan dan persiapan makanan yang  tidak bersih,jarang membersihkan .dapur dan toilet seperti sumber air yang tidak bersih serta  makan makanan sisa. Sedangkan, beberapa kondisi yang membuat seseorang mengalami diare disebabkan alergi makanan, efek samping dari obat-obatan tertentu, infeksi bakteri, virus atau parasit, penyakit usus, pasca operasi empedu, radang pada saluran pencernaan.  

Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah, nyeri dan kram perut, mual dan muntah, nyeri kepala , kehilangan nafsu makan, haus terus menerus dan darah pada feses.

Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak, diare dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, serta menangis tanpa mengeluarkan air mata.

Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak responsif, mata cekung, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat. Sedangkan tanda dehidrasi pada orang dewasa, antara lain kelelahan dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, pusing, mulut kering, serta nyeri.(SIS)

Loading

Bagikan: