MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tengah mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan mempercepat vaksinasi Covid-19, bagi seluruh pelajar di Bumi Urip Keriman itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahulu, melalui Kabid Pendidikan Dasar, Menengah Pertama dan Pembinaan Ketenagaan, Bungai SE, mengatakan, saat ini capaian vaksinasi tahap pertama untuk sasaran remaja atau pelajar usia 6-11 tahun sudah mencapai 45 persen.
Bungai berharap, vaksinasi untuk pelajar di seluruh sekolah yang berada di 5 Kecamatan wilayah ini, dapat dituntaskan sebagai syarat menggelar PTM di sekolah. Sehingga pihaknya Disdikbud bersama Dinkes P2KB Mahulu bekerjasama dengan Binda Kaltim menggelar vaksinasi tahap 2 bagi siswa sekolah usia 6-11 tahun.
“Bekerjasama dengan Dinkes P2KB Mahulu dan Binda Kaltim, melakukan verifikasi dan vaksinasi tahap 2. Bahkan tidak menutup kemungkinan kami adakan kembali simulasi PTM. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Kabupaten Mahulu bisa melakukan PTM,” ungkapnya, Selasa (25/1/2022).
Ia menyebut vaksinasi tahap 1 telah dilakukan pada 28 Desember 2021 lalu. Kemudian vaksinasi dosis 2 itu dilaksanakan pada Selasa 25 Januari 2022 sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun.
Kepala Dinkes P2KB Mahulu, drg Agustinus Teguh Santoso menjelaskan, kegiatan vaksinasi tersebut dengan sasaran utama anak usia 6-11 tahun. Karena dosis ke 2 vaksin sinovac mesti diberikan selang waktu setalah 28 hari vaksin pertama.
Dia menuturkan, Dinkes P2KB Mahulu terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19 se-Mahulu. Yakni bekerjasama dengan TNI dan Polri, khususnya untuk vaksinasi Lansia dosis 1.
”Untuk kerja sama dengan Binda Kaltim sudah selesai. Kami harapkan masyarakat yang belum vaksin segera menghubungi puskesmas terdekat untuk mendapatkan Vaksinasi Covid 19. Hari ini ada 328 siswa 6-11 tahun yang telah tervaksin dosis kedua,” tuturnya.
Teguh Santoso menegaskan, vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk pembentukan antibody agar tubuh lebih tahan terhadap inveksi Covid-19. Dituturkannya, saat ini Dinkes P2KB Mahulu juga sudah melaksanakan Vaksinasi Booster (Suntikan ke 3).
”Bagi masyarakat yang berusia 18 tahun keatas. Dimana suntikan dosis ke-2 sudah lebih dari 6 bulan. Vaksin Booster untuk menambah kekuatan daya antiody dari infeksi varian baru virus omicron,” katanya.
Agustinus Teguh Santoso membeberkan, data manual Dinkes P2KB, untuk target sasaran 25.524 orang untuk di Mahulu wajib vaksin, sudah tercapai 26.059 orang atau sekitar 102,1 persen. Jadi sudah melebihi target sasaran.
”Sementara untuk Vaksinasi Lansia sudah di angka 83,9 persen. Semoga dengan terus menggencarkan kegiatan vaksinasi ini, Mahakam Ulu dapat terus mempertahankan Zona Hijau yang sudah hampir 3 bulan ini di capai,” terangnya.
Ditambahkannya, vaksinasi dapat meminimalisir tingkat keparahan akibat Infeksi Covid-19. Selain dengan terus meng-advokasi dan meng-edukasi masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan 6 M.
”Yaitu Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas, dan Menghindari makan bersama,” pungkasnya.
Penulis : Rahmad/Vino
Editor : Alfian
Publisher : Rina