Foto suasana reses Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK di Berau
Makmur: Saya Kecewa Perwakilan Pemerintah Setempat Tidak Hadir
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Makmur HAPK menggelar Resap Aspirasi (Reses) masyarakat secara maraton di Kabupaten Berau. Dimana hanya dengan sekitar 30 menit Reses dilaksankan diempat tempat berbeda, yakni Kecamatan Teluk Bayur, Kecamatan Sambaliung, Kelurahan Sei Bedungun dan Bujangga Kecamatan Tanjung Redeb.
Adapun hasil dari semua reses tersebut, masyarakat banyak meminta pembangunan fisik dan non fisik, diantaranya pembangunan akses jalan, pendidikan, posyandu, Masjid dan demo vaksinasi ke masyarakat serta lainnya. Pada kesempatan itu, Makmur HAPK sampaikan juga rasa kecewanya terhadap pejabat pimpinan setempat karena tidak ada yang turut hadir dalam mengakomodir masukan masyarakat melalui reses dirinya. Berbeda ketika dirinya menggelar reses di Kampung Juk-Ayak, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim)

“Kami waktu di Kutim itu didampangi pejabatnya, Lurahnya, Camatnya bahkan Kepala Adatnya. Jadi kalau seperti ini kasihan dia tidak mendengar masukan warganya,” ungkap Makmur, Senin (21/2/2022). Masih menurut Ketua DPRD Kaltim tersebut, seperti apa yang disampaikan masyarakat ini adalah fungsinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Padahal setiap dirinya melakukan reses selalu didampingi pemerintah. “Kali ini tidak, padahal saya datang ke sini (Berau) sebagai anggota DPRD yang kalian dukung. Fungsinya jelas, kalau sudah masuk ke setiap gang itu berarti serap aspirasi masyarakat di kabupaten,” ujar Petinggi di Lembaga Legeslatif di Bumi Etam tersebut.
Melalui reses beginilah lanjut beliau, peluang bisa mendengarkan harapan harapan masyarakat. Sehingga mana menjadi kewenangan daerah masukkan dalam program. Maksudnya Pemda seharusnya yang bisa menjawab masukan seperti meminta dibangunakan sekolah PAUD dan beberapa lainnya. “Memang ada juga kami membangun sekolah SD, rumah ibadah, Masjid di Teluk Bayur ada 1 dan itu kami tidak meminta kepada pemerintah. Kami tidak mau memanfaatkan itu untuk menjawab harapan warga. Kedepan kalau ada rezeki yang lain kami akan bantu bukan berarti punya uang, Insyallah,” tutur Makmur HAPK. (Nht/Fdl)