GM Mercure-Ibis Hotel Samarinda Budi Wahjono
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dunia usaha kembali goyah dengan terjadinya gelombang varian Omicron. Salah satunya dialami Mercure Hotel yang harus merelakan pembatalan mencapai Rp 500 juta lebih.
“Diakui atau tidak, omicron ini sangat berpengaruh. Kita sudah ada pembatalan kegiatan dari tamu karena dari sisi mereka tidak diizinkan company untuk melaksanakan kegiatan di luar. Walaupun tidak banyak, ada pembatalan yang terjadi hingga akhir Februari yang mencapai Rp 500 juta lebih,” ungkap General Manager (GM) Mercure-Ibis Hotel Samarinda, Budi Wahjono kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Ia menjelaskan pembatalan ini ada dua, ada yang benar-benar dibatalkan, ada yang hanya menunda sambil menunggu kondisi di bulan Maret.
“Jadi tidak murni pembatalan semuanya, ada penundaan juga,” terangnya.
Ia mengakui pula terjadi penurunan terhadap tingkat okupansi, yang mana di Januari 2022 baik Mercure maupun Ibis Hotel okupansinya mencapai 90 persen, imbas Omicron ini turun.
“Mercure okupansi menjadi 83 persen, dan Ibis menjadi 86 persen,” beber Budi.
Namun demikian lanjut Budi dengan kondisi saat ini dengan okupansi 83 maupun 85 persen menurutnya masih cukup tinggi dengan harga yang normal.
Ia mengatakan tetap bersiaga menghadapi pandemi ini dan berharap omicron ini tidak seganas varian delta tahun lalu serta segera berakhir.
“Yang jelas kita tetap bersiaga menghadapi pandemi ini dengan menyiapkan planning untuk menghadapi pandemi ini. Mudahan segera berakhir dan ke depannya bisa lebih lancar lagi,” harapnya.(dho)