Kampung Belum Teraliri Listrik Menyurat Ke PLN

Foto PLTU yang dibangun PLN di Kabupaten Berau saat ditinjau Wakil Bupati Berau Gamalis beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) dibeberapa kecamatan telah berlangsung salah satu aspirasi yang kerap disampaikan masyarakat adalah masalah masih ada kampung yang belum menikmati secara maksimal listrik. Sebagaimana yang terungkap di musrenbang Kecamatan Gunung Tabur, ternyata belum semua kampung menerima layanan saluran listrik. Ternyata solusi diberikan, bagi kampung yang belum teraliri listrik bisa menyurat terkait lokasinya secara detail ke PLN.

Bahkan menyikapi aspirasi masyarakat, Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas yang turut hadir dalam kegiatan tersebut bertanya langsung kepada pihak PLN apakah ada pesyaratan kepada kampung-kampung belum teraliri listrik supaya bisa mengejar di tahun 2024 mendatang?. “Kalau memang ada bantu disampaikan sehingga pihak kecamatan bisa menyampaikan kesetiap kampung yang belum merata menerima saluran listrik,” kata Petinggi di Bumi Batiwakkal tersebut, ke pihak PLN yang kebetulan dihadiri oleh Manager PLN UP3 Berau Deni Setiawan.

Menjawab pertanyaan warga, orang nomor satu di PLN UP3 Berau itu mengatakan secara umum di Kabupaten Berau dari data pihaknya terima, ada sekitar 110 desa atau kampung yang perlu segera dialiri listrik. Dimana PLN sudah mengalirkan listrik di 87 desa dengan perhitungan 75 persen desa telah berlistrik, sehingga tinggal tersisa 27 desa yang belum. “Jadi bagi kampung hingga saat ini belum teraliri listrik, bantu PLN dari kampung dan kecamatan bersangkutan untuk menyurati kami terkait lokasi mana saja sedetail mungkin,” jawab Deni.

Pada kesempatan itu, Deni menyampaikan dari beberapa kampung yang masih belum teraliri listrik sudah menjadi catatan PLN. Adapun alasan beberapa lokasi yang sampai saat ini belum tersuplai, karena saat ini PLN memang berfokus dalam meningkatkan rasio desa berlistrik dan juga meningkatkan rasio elektrikfikasi. Kemudian kedua focus tersebut menjadi penugasan dari Pemerintah Pusat (Pempus) melalui PLN Pusat dan diturunkan kepada setiap PLN Unit di bawahnya. “Jadi bukan tidak memperhatikan kampung yang belum berlistrik. Masukan kami terima akan menjadi PR bagi kami untuk mengakomodir,” ungkap Deni Setiawan.

Lanjutnya, kedepan yang berhubungan terkait pelayanan dan peningkatan infrastruktur dibidang kelistrikan. Sebagai gambaran tahun 2024 seluruh desa atau kampung yang berada di Kecamatan Gunung Tabur bahkan secara menyeluruh di Bumi Batiwakkal sudah berlistrik 100 persen nantinya. Memaksimalkan kinerja petugas PLN dilapangan mohon suport dari Kepala Kampung setempat untuk membersihkan alur jaringan listrik dan dilampirkan surat pernyataan kesiapan warga bersihkan dari gangguan, seperti pohon dan sebagainya.

“Itu semua dilakukan untuk keamanan bagi kita semua. Dan aspirasi yang kami terima jadi masukan kami sebagai langkah selanjutnya untuk ditindaklanjuti yakni dengan melakukan survey dilokasi,” tutur Deni di Pendopo Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (22/2/2022). (Nht/Fdl)

Loading

Bagikan: