RSUDAR Siapkan 120 Ranjang Untuk Pasien Covid, Sudah Terpakai 32

Foto Saat Dirut RSUD memberi keterangan kepada pers di halaman eks Hotel Cantika Swara yang saat ini digunakan untuk Isolasi Terpusat (isoter).

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Jumlah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) varian omicron di Kabupaten Berau semakin meluas. Mengantisipasi hal itu, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai (RSUDAR) menyiapkan sekitar 120 ranjang untuk pasien positif covid kategori sedang, berat dan kritis, sedangkan untuk yang ringan disarankan isolasi mandiri (isoman) dirumah masing masing atau di isolasi terpusat (isoter) di eks hotel Cantika Swara. Saat ini sudah terpakai sekitar 32 tempat tidur pasien ketegori berat.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUDAR Turmin Baso saat dijumpai di pembukaan isoter eks hotel Cantika Swara Jl Pulau Panjang Kecamatan Tanjung Redeb, Senin (28/2/2022). “Memang yang dirawat di RSUDAR adalah yang kategori sedang, berat dan kritis. Harus jalani rawat inap apabila pasien positif hasil deteksi saturasi dibawah 94 persen. Format untuk kategori itu kita ambil agar tidak ada lonjakan penanganan pasien di RSUDAR, sebab yang kita tangani kan bukan hanya pasien covid, namun penyakit umum lain,“ jelas Nurmin.

Lanjut beliau, dari sekitar 120 ranjang untuk pasien covid tersebut dipusatkan di ruang Dahlia dan Anggrek, dimana kedua jenis ruang tersebut memiliki 3 ruangan besar 2 lantai. “Ruangan ruangan itu memang sudah diseting utk ruang isolasi covid termasuk imocron maupun varian delta, namun kita berharap semoga kamar yang sudah pemerintah siapkan ini tidak terus terisi, atau dengan kata lain, masyarakat Berau selalu sehat,“ tegas Nurmin. Untuk kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) tambah beliau, masih diposisi aman apalagi ada tambahan nakes dari formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru lulus.

“Kami sudah koordinasi dengan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau untuk kebutuhan nakes di RSUDAR, khususnya untuk melayani dan merawat pasien covid baik di RSUDAR maupun di Cantika Swara. Sebab menurut Nurmin, nakes yang melayani pasien covid dan lainnya tidak boleh melayani pasien selain itu,” papar beliau. Berdasarkan data dari BKPP, ada CPNS formasi dokter umum 12 orang, perawat 30 orang dan nakes lainnya 10 orang. “Jika nakes itu nanti bergabung dengan nakes yang sudah ada, maka kebutuhan nakes masih diposisi aman,” Nurmin.

Namun disisi lain Direktur RSUDAR tersebut juga menjelaskan, bahwa Terhitung Mulai Tanggal (TMT) atau Surat Keputusan (SK) mereka tertanggal 1 Maret 2022, sehingga jika SK mereka belum keluar, maka mereka boleh dipanggil. “Kalau estimasi kita, keperluan nakes sukarelawan yang kita butuhkan sekitar 25 orang, jika saat ini kita ada 10 sukarelawan, maka kan hanya kurang 15 orang saja, nah jika yang CPNS ini sudah bisa mulai kerja maka Insyaallah kebutuhan nakes kita sudah lebih dari cukup,“ pungkas Nurmin. (Nht).

www.swarakaltim.com @2024