SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan dan Dispora Kaltim melaporkan, bahwa hingga saat ini pasien kasus positif Covid-19 yang dirawat di Isolasi Terpusat Stadion Sempaja (Isoter Sempaja) dalam kondisi nol atau sudah tidak ada pasien. Artinya, semua pasien yang diisolasi telah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing.
Meski demikian, Sekprov Kaltim Sri Wahyuni berpesan agar isoter tetap dibuka, meski status pasien nol atau saat ini tidak ada pasien yang dirawat. Karena, kondisi ini untuk menjaga dan mengantisipasi terjadi lonjakan pasca atau setelah lebaran.
“Pasien yang dirawat di isoter memang sudah tidak ada. Tapi, saya berharap petugas yang ada tetap siaga. Karena, saat ini Covid masih terjadi di Indonesia khususnya Kaltim. Bahkan, yang perlu diwaspadai adalah ketika pasca lebaran, dikhawatirkan kembali naik,” kata Sri Wahyuni ketika menerima kunjungan dan laporan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Masitah dan Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur, di Ruang Kerja Sekprov Kaltim, Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin 5 April 2022.
Selanjutnya, kata Sri, siapa saja yang memiliki gejala Covid-19 dipersilahkan untuk memeriksa kesehatannya di isoter. Karena, Tim Kesehatan yang bertugas tetap berjaga hingga kasus Covid berakhir atau hilang di muka bumi.
Plt Kadis Kesehatan Kaltim Masitah mengatakan, saat ini kasus positif Covid cenderung menurun. Tapi, masih ada daerah yang kondisi wilayahnya menunjukkan zona merah. Karena itu, Pemprov Kaltim mengimbau masyarakat tetap waspada.
“Yang jelas, turunnya kasus saat ini karena screening masyarakat tidak dilakukan bagi pelaku perjalanan. Karena itu, kita tetap mengantisipasi,” jelasnya.
Kadispora Kaltim Agus Tianur, mengatakan prinsipnya Dispora Kaltim siap melaksanakan arahan pimpinan. Terutama pemanfaatan Asrama Atlet di Stadion Sempaja menjadi isoter. Sebab, pemanfaatan itu bagian dari pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Jadi, sesuai perintah pimpinan, dengan tujuan untuk pelayanan kepada masyarakat. Maka, wajib kita laksanakan. Apalagi, pemanfaatan Isoter tidak kerja sendiri, tapi didukung Dinas Kesehatan Provinsi. Bukan hanya pasca lebaran, hingga akhir tahun pun Dispora Kaltim siap melaksanakan,” jelasnya. (jay/her/yans/adpimprovkaltim/adv/aya/skk)