Wagub: Wajib Disyukuri, Covid Terus Melandai

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wakil Gubernur Kaltin H Hadi Mulyadi menegaskan masyarakat Kaltim wajib mensyukuri melihat perkembangan harian terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim yang terus melandai, namun demikian diharapkan tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik dan benar dalam berbagai aktivitas.

“Meskipun saat ini terus terjadi penurunan kasus penularan, bahkan melandai, diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, karena penularannya masih terjadi, jangan pernah kendor dan lalai  menerapkan protokol kesehatan,” pesan Hadi Mulyadi dalam suatu acara beberapa hari lalu.

Mantan anggota dewan Provinsi Kaltim dan Senayan itu mengatakan sejak awal April ini penularan kasus Covid-19 di Kaltim terus menurun, bahkan angkanya dibawah 100 dan Ini patut di syukuri, dan di minta masyarakat jangan lengah dan tetap waspada.

Dimana untuk zona warna merah di daerah Kaltim sudah tidak ada, tinggal warna oranye yaitu Balikpapan dan Kubar, serta daerah lainnya sudah warna kuning semua.

“Oleh karena itu, Pemprov dalam berbagai acara selalu mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak bereuforia pada saat kasus Covid terus melandai, yang pada akhirnya mengabaikan segala macam bentuk protokol kesehatan yaitu 5M. Kelengahan sekecil apa pun yang kita lakukan ujungnya akan bisa mengakibatkan peningkatan kasus,” ujarnya.

Hadi Mulyadi mengimbau masyarakat agar terus melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari, menjaga kesehatan tubuh dan selalu meningkatkan imun.

“Kami imbau seluruh masyarakat, selain disiplin menerapkan prokes, menjaga pola hidup sehat, juga harus mengikuti vaksin, baik vaksin pertama kedua maupun vaksin ketiga (booster) bila sudah sampai waktunya,” pinta Hadi Mulyadi.

Update perkembangan harian Covid-19 di Kaltim, Selasa 12 April 2022, terkonfirmasi positif ada penurunan 22 kasus yang berasal, Kubar 4 kasus, Kutim 3 kasus, Mahulu 1 kasus, Paser 1 kasus, PPU 1 kasus, Balikpapan 8 kasus, Bontang 1 kasus, Samarinda 3 kasus.

Untuk pasien yang sembuh ada penambahan 34 pasien. Dan yang meninggal dunia ada penambahan 2 pasien yang berasal masing-masing 1 pasien dari Kutai Barat dan Balikpapan. Serta yang masih dirawat ada panurunan 14 pasien sehingga tatal pasien yang masih dirawat 167 pasien.(mar/her/yans/adpimprovkaltim/adv/aya/sk).

Loading

Bagikan: