SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi tidak bosan-bosannya mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dalam berbagai aktivitas dan tidak mengabaikannya dengan alasan Covid-19 di Kaltim sudah melandai.
Wagub Hadi Mulyadi mengatakan, kasus harian Covid-19 Kaltim saat ini terus melandai, dan itu patut disyukuri, dimana pemerintah telah melonggarkan aktivitas masyarakat selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Namun demikian pelonggaran tersebut tidak membuat masyarakat tidak mengabaikan prokes.
“Alhamdulillah, pemerintah telah melonggarkan kegiatan masyarakat baik dalam menjalankan kegiatan bulan suci Ramadan, maupun masyarakat sudah bisa mudik lebaran, dan yang perlu diingat pelonggaran yang diberikan tersebut jangan disalahartikan bahwa penularan Covod-19 sudah berakhir sehingga masyarakat mengabaikan prokes, oleh karena itu, aktivitas tetap jalan dan prokes jangan diabaikan, karena penularannya masih terjadi,” pesan Hadi Mulyadi kepada Tim Publikasi Biro Adpimprovkaltim, usai membuka Lomba Semarak Ramadan 1443 H yang dilaksanakan Irma Nurmin Pemprov Kaltim, Senin (18/4/2022).
Mantan Legislator Karang Paci dan Senayan itu juga mengingatkan, walaupun sudah mendapatkan kedua atau vaksin ke tiga (booster), namun warga masyarakat bisa membudayakan pola hidup sehat, ini penting untuk menjaga imunitas dan semuanya tetap sehat.
“Walaupun sudah mendapatkan vaksin booster, yang terpenting adalah membudayakan pola hudup sehat dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan melaksanakan pola makan yang sehat yaitu mengkomsumsi makanan yang bergizi, seimbang dan aman, serta pastikan kita selalu berpikiran positif, sehingga kita tetap sehat dan bisa melaksanakan ibadah Ramadan,”pesan Hadi Mulyadi.
Update perkembangan harian Covid-19 di Kaltim, Selasa 19 April 2022, terkonfirmasi positif ada penambahan 8 pasien yang berasal dari Berau 2 kasus, Kutai Barat 2 kasus, PPU 1 kasus dan Balikpapan 2 kasus.
Untuk pasien yang sembuh ada penambahan 17 pasien, yang berasal dari Berau 2 pasien, Kubar 3 pasien, Kukar 1 pasien, Paser 4 pasien, PPU 1 pasien, Balikpapan 4 pasien, dan Samarinda 1 pasien. Sementara meninggal dunia ada penambahan 1 orang yang berasal dari Berau. Yang masih dirawat ada penurunan 10 pasien, sehingga yang dirawat tinggal 79 pasien.(mar/her/yans/adpimprovkaltim/adv/aya/sk).