Program Satu Guru Satu Buku, Menggairahkan Tenaga Pendidik Berliterasi

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pelaksanaan Peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Pemkot Balikpapan dapat dilaksanakan berkat dukungan dari berbagai pihak. Karena selama dua tahun pelaksanaan hari Pendidikan tidak dapat dilaksanakan dikarenakan pandemi Covid 19. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdkbud) Balikpapan , Purnomo. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ini, upacara bendera memang tidak dilaksanakan, dan pada hari ini baru bisa kembali dilaksanakan setelah kasus Covid-19 di Kota Balikpapan yang mulai meredah.

“Hari ini baru kami laksanakan kembali upacara,dan ini semua juga berkat dukungan dari berbagai pihak,” ujar Purnomo kepada awak media, Jumat (13/5/2022).

Purnomo menjelaskan, program satu guru satu buku adalah kewajiban guru, dimana mereka harus membuat karya ilmiah berupa buka yang nantinya akan dijadikan khazanahnya atau media belajar di sekolahnya. “Jadi satu guru satu buku itu program untuk guru bagaimana dia mengaktualisasikan pemikirannya dalam bentuk karya buku dan didaftarkan,” jelasnya.

Lanjut Purnonomo, adapun program satu guru satu buku ini, di inisiasi dari pusat memang ada programnya, semua guru harus buat buku, kalau guru di Balikpapan ada 3 ribu berati harus buat 3 ribu buku. Nantinya akan menjadi kredit poin jika guru tersebut ingin naik pangkatnya, harus punya karya tulis,pihaknya memiliki program Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) dengan tujuan menggairahkan tenaga pendidik dalam hal berliterasi.

“Program ini dalam upaya menggairahkan agar para pendidik berliterasi kita juga sudah memfasilitasi program Satu Guru Satu Buku (Sagusabu),” tegasnya.
Purnomo menambahkan, program satu guru satu buku ini dilakukan bekerjasama bersama organisasi pendidikan, seperti PGRI dan IGI. Adapun sekolah sekolah telah diberikan kesempatan untuk pembiasaan berliterasi sesuai kondisi yang dimiliki. Diantaranya melalui kegiatan membaca lima menit sebelum kegiatan PBM.

“Ini sudah kita jalankan, kerjasama dengan PGRI dan IGI. Kita berikan kesempatan para guru untuk menjadi teladan dalam berliterasi melalui berbagai kegiatan menulis buku dan juga menulis artikel dalam kegiatan bimtek, lomba, dan kompetisi guru,” ujarnya.(*/db)

Bagikan:

Related posts