Foto Ketua IPSI Berau K.R.A.T Puguh Suprianto Jyonagoro
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Ikatan Pecak Silat Indonesia (IPSI) Berau menggelar Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) sebagai ajang persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim) November mendatang. Acara kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur diikuti seluruh perguruan silat di Bumi Batiwakkal, Minggu (22/5/2022).
Disaat jeda istirahat siang, Ketua IPSI Berau K.R.A.T Puguh Suprianto Jyonagoro mengatakan, menghadapi pesta akbar Provinsi Kaltim nantinya tidak mudah, pasalnya target 5 medali emas harus diemban. “Seperti kegiatan hari ini, disisi lainnya sebagai ajang seleksi atlet sebanyak 22 atlet putra-putri yang disiapkan untuk bertarung di Porprov VII mendatang,” kata Puguh kepada Swara Kaltim.
Meski hari ini tidak main full kelas, kata dia hal itu karena masih keterbatasan kondisi Pandemi Covid-19 sehingga belum bisa vulgar. Dan juga masih belum ada himbauan khusus dari pemerintah, jadi kami hanya pertandingkan dimana kelas itu yang kebetulan sama diperguruan itu baru kami tandingkan. “Kalau keseluruhan full kelas harusnya ada 22 kelas, plus kelas tanding,” tuturnya.
Adapun penunjang dalam pematangan saat Porprov VIII kedepannya, Puguh menuturkan, sebelumnya selalu berkoordinasi dengan teman-teman yang tergabung di IPSI Berau, termasuk mencoba beberapa Try Out. “Kita akan melihat dari hasil ini, apakah memungkinkan kita untuk Try Out setelah melakukan seleksi hari ini, nanti kita training center (TC), persiapan pra kompetisi, tentu akan melihat perkembangan dulu lah yang belum 100 persen bebas Pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
K.R.A.T Puguh Suprianto Jyonagoro berpesan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau seperti disampaikan sebelumnya, kami berharap tetap terus didukung, syukur-syukur jika ada “Bapak Angkat” atau bisa menjadi bagian dari tim kami. Meskipun diluar dari orang silat, monggo, silahkan. “Kami open lah, selain dari support pemkab tapi kami masih butuh steakholder lagi sekiranya pihak ke 3, setidaknya sponsor lah,” bebernya.
Saat ditanyakan pesan kepada seluruh perguruan silat di Bumi Batiwakkal, sepertimana disampaikan dalam sambutan tadi, kami sampaikan bahwa kita juga sudah membuat Memorandum of Understanding (MoU) kesepakatan diantara 5 perguruan dengan harapan selalu menjaga kekompakan. “Saya tidak mau sebagai ketua saat ini, jangan disamakan ditempat lainnya. Saya tetap menjaga komitmen itu dan insyaallah tadi komitmen seluruh perguruan juga seperti itu,” jelasnya.
Disisi lain, dia sangat optimis meraih target 5 medali emas yang harus direalisasikan. Sebab gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) yang disematkan depan namanya, merupakan pemberian langsung dari Kanjeng Ratu Keraton Surakarta atas keberhasilannya menjaga atau mempertahankan seni budaya Nusantara. Tentunya hal itu menambah semangat dia meraih medali emas, khususnya di katagori silat tanding dengan seni Tunggal, Ganda, Regu (TGR) yang diiringi dengan musik kesenian, seperti Gamelan, Bonang, Gong, Kendang, dan lainnya. (Nht/Fdl)