JAKARTA, Swarakaltim.com – Demokrat berterima kasih kepada rakyat Indonesia atas kepercayaannya kepada Demokrat dengan semakin banyaknya rakyat yang memilih Demokrat di berbagai survei, termasuk di Litbang Kompas yang mencapai 11,6 persen.
Demikian Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam siara pers yang diterima Swara Kaltim, Selasa (21/6/2022).
Menurut Herzaky capaian ini menunjukkan konsistensi peningkatan sejak tahun lalu.
“Hasil positif ini memicu Demokrat untuk terus berkoalisi dengan rakyat. Memperjuangan dan menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat,” tandasnya.
Ia menjabarkan ada tiga kunci kenaikan elektabilitas Partai Demokrat pada survei Litbang Kompas Juni 2022, yang mencapai 11,6 persen.
Pertama, sebutnya konsistensi Partai Demokrat menyuarakan dan membantu rakyat yang kesulitan selama dua tahun pandemi.
“Perjuangan menyuarakan aspirasi ini dilakukan secara solid di berbagai lini. Dari menyuarakan aspirasi rakyat di ruang publik, maupun di parlemen, pusat maupun daerah. Begitu pula dengan perjuangan membantu rakyat, dilakukan secara masif oleh kader Partai Demokrat di seluruh pelosok Indonesia secara konsisten. Program-program Partai Demokrat yang menyentuh dan membantu rakyat ini, membuat Demokrat mendapatkan empati dan simpati dari rakyat, yang berujung pada kenaikan elektabilitas,” terangnya.
Kedua, lanjutnya konsolidasi organisasi yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga membuahkan hasil positif.
Dikatakannya soliditas semakin terjaga. Bahkan kebersamaan dan loyalitas kader semakin terbentuk.
“Kesatuan gerak langkah organisasi Partai Demokrat di berbagai tingkatan sebagai buah konsolidasi ini pun, memudahkan Demokrat mendekatkan diri dengan rakyat dan melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi rakyat,” ucapnya.
Kemudian ketiga, konsistensi membantu rakyat dan konsolidasi yang dilakukan Partai Demokrat, bisa berjalan dengan baik juga akibat kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Menurutnya kepemimpinan yang lebih kolaboratif, terbuka, dan menggunakan pendekatan terukur berbasis data, membuat setiap gerak langkah yang diambil Demokrat, sesuai dengan harapan publik sehingga direspon dengan baik oleh publik, dan mendapatkan dukungan solid dari para kader Demokrat di seluruh Indonesia.(*dho)