Foto Dirut Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Akhirnya perjuangan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal terbayarkan, meskipun masih menerapkan tarif 4.600 per meter kubik ke pelanggan, namun Perumda masih bisa meraup laba setiap tahunnya. Sebagaimana tahun 2021 lalu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang hampir berusia 40 tahun beroperasi di Berau tersebut laba Rp 1,3 miliar.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman saat dijumpai diruang kerjanya Jl Raja Alam 1, Kecamatan Teluk Bayur mengatakan, keuntungan yang diperoleh itu karena perjuangan bersama seluruh karyawan dan karyawati serta keaktifan pelanggan dalam membayar kewajibannya. “Jadi dari laba yang diperoleh, nantinya 65 persen itu untuk operasional Perumda kembali sedangkan 35 persennya untuk disetor ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Saipul.
Saat ditanya peluang pendongkrak laba perusahaan? Saipul menjawab, ada dua (2) poin utama penyumbang terbesar yakni pemasukan air dan pemasukan non air. Kategori pemasukan air itu adalah pembayaran pelanggan Perumda Air Minum Batiwakkal yang rutin setiap bulan tersebut. Sedangkan pemasokan non air yaitu pembayaran atas penyambungan pelanggan baru. Tidak dapat dipungkiri meskipun biaya yang dikeluarkan Pemkab tidak sedikit atas perluasan jaringan pelanggan baru, namun kontribusi untuk daerah melalui Perumda juga semakin besar, sepanjang dikelola dengan baik dan professional.
“Sebenarnya laba tahun 2021 itu melebihi target kami. Kenapa? Karena target Perumda bisa menghasilkan laba untuk menutupi biaya operasional perusahaan, dengan kata lain bisa mandiri dalam menjalankan perusahaan itu sudah bagus. Tatkala laba diperoleh Perumda Batiwakkal bisa sampai sumbang ke PAD, ini yang luar biasa,” papar Petinggi di Perumda Air Minum Batiwakkal tersebut. (Nht)