Caption: Teddy Rakhmad calon Ketua ASKAB PSSI Kutai Barat.
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Calon Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB-PSSI) Kutai Barat, Teddy Rakhmat, mengklarifikasi anggapan sejumlah pemilik hak suara atau voter yang menyebut ada dugaan upaya pemaksaan dirinya untuk terpilih menjadi ketua ASKAB PSSI masa bakti 2022-2026.
Dia menjelaskan, keinginan dirinya maju mencalonkan diri sebagai ketua ASKAB PSSI Kubar, atas dorongan sejumlah club sepakbola di wilayah itu. Meski diakuinya atas keinginan diri sendiri untuk memberikan warna yang berbeda dan memajukan persepakbolaan di Bumi Tanaa Purai Ngeriman itu.
“Saya tidak masalah. Bahkan secara pribadi saya respek dengan pendapat teman-teman. Itu adalah hak dari masing-masing. Saya sangat menghargai hal itu,” ungkapnya, Rabu (21/9/2022).
Terkait pencabutan dukungan dan beberapa persoalan yang muncul, Teddy menganggap itu sebuah hal yang wajar dalam sebuah organisasi. “Kalau pun ada riak-riak seperti ini, itu hal yang biasa. Dalam rangka menuju pendewasaan dalam organisasi. Termasuk organisasi persepakbolaan di Kubar,” katanya.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan Konggres Luar Biasa Askab PSSI Kubar tercetus menyusul kefakuman organisasi sepakbola ini sejak 2 tahun terakhir.
“Tidak terbitnya SK ASKAB PSSI Kubar menjadi persoalan yang krusial. Apalagi tidak lama lagi akan dilaksanakan Porprov Kaltim. Kita butuh persiapan, TC (training center) dan lainnya. Maka dari itu, tercetus ide untuk kita laksanakan konggres. Agar PSSI Kubar bisa jalan. Dan saya siap untuk membenahi itu,” imbuhnya.
Ia menegaskan, bahwa tidak benar bahwa ada ambisi besar bahkan kesan pemaksaan untuk dirinya bisa duduk menjadi Ketua PSSI Kubar. Dirinya mengakui sebagai pecinta sepakbola, namun tidak begitu menggila bola. Sehingga terbersit pemikiran untuk memajukan sepakbola di Kubar.
Teddy juga menambahkan sebab kedepan pesepakbola kubar akan di suport oleh dana pemerintah. “Dsitu lah saya berfikir positif, dan bereskan hal-hal secara legalitas hukum,” jelasnya.
Ia juga menegaskan terkait dugaan adanya kecurangan atau hal lain saat pendaftaran maupun pengambilan formulir peserta kongres, ia tidak tau menahu. “Apapun yang disebutkan sebelumnya saya sangat respek. Dan menduga boleh boleh saja. Akan tetapi tetap berfikir positif,” tegasnya.
Ia juga mengakui bukan sebuah indifidu yang mengetahui benar aturan persepakbola. Tapi Teddy mempunyai komitmen apabila amanah itu jatuh kepadanya akan merekrut para pengiat pelaku dan pengiat bola di Kubar.
Guna memajukan pesepak bola di Kubar. ” Disitu kita sama-sama belajar untuk memajujan pesepakbola di Kabupaten kubar tercinta ini,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 voter menyatakan mencabut dukungan kepada salah satu calon ketua ASKAB-PSSI Kubar 2022-2026.
Menurut perwakilan dari pemilik suara, pencabutan dukungan dilakukan menyusul adanya kekecewaan dari para voter terhadap calon ketua ASKAB-PSSI Kubar masa bakti 2022-2026.
Alasannya pencabutan dukungan itu, atas beberapa pertimbangan. Di antaranya, adanya upaya pemaksaan untuk mendudukkan salah satu figur tertentu calon ketua ASKAB-PSSI Kubar.
Alasan lain, adanya pemaksaan untuk memberikan dukungan lewat tandatangan. Atas pencabutan ini, dukungan mereka dialihkan ke calon lainnya. Yaitu, kepada Yohanes Tino T, atau pria akrab disapa Tino ini sebagai calon Ketua ASKAB-PSSI Kubar 2022-20226.
Penulis : Alfian
Editor. : Redaksi
Publisher : Rina