Laila Fatihah Minta Pemkot Cari Solusi PKL Tepian Mahakam

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda,  Laila Fatihah menyebutkan sangat mendukung para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk diberikan tempat yang baru oleh Pemerintah Kota.

Beberapa hari terakhir persoalan mengenai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai kembali menjadi perbincangan masyarakat Kota Samarinda, tepatnya UMKM di daerah Tepian Mahakam di depan kantor Gubernur yang segera ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Adapun alasannya pemindahan para pelaku UMKM disana dikarenakan ada beberapa faktor, diantaranya juru parkir liar, PKL liar, dan kurangnya kebersihan di sekitar tepian tersebut.

Mendengar kejadian tersebut Laila mengatakan, Pemerintah Kota Samarinda harus mengambil sikap dan mencarikan solusi para pelaku UMKM untuk dicarikan tempat dimana mereka bisa berjualan dengan tertib.

Ia mengharapkan pemerintah kota bisa memperhatikan para pelaku UMKM, khususnya yang berjualan di depan kantor Gubernur, agar bisa dipindahkan ke tempat lain, sehingga para UMKM tetap bisa berjualan demi menyambung hidup mereka.

Laila mengungkapkan bahwa dari pernyataan 27 pelaku UMKM ini dengan tegas mengatakan, mereka bersedia diatur, dan mengikuti aturan, namun hanya saja mereka menyayangkan dengan munculnya PKL liar, serta jukir liar yang tak terkendali maka dari itu pelaku UMKM juga terkena imbasnya.

Kemudian lanjut Laila sebelum hearing bersama para pelaku UMKM, dirinya beserta jajaran Anggota Komisi II juga akan hearing bersama dengan dinas terkait. “Kalau memang tempat itu ditetapkan permanen untuk tidak berjualan, Kami akan coba hearing dulu bersama DLH, Dinas Perdagangan. Untuk memastikan tempat para UMKM bisa berjualan, selain dari lokasi depan kantor Gubernur Kaltim,” terangnya.

Pada Intinya Laila bersama legislator lainnya di dewan, akan mendukung pemindahan lokasi para pelaku UMKM yang ada di depan kantor Gubernur Kaltim, dengan harapan pemerintah menyediakan lahan yang layak untuk mereka agar bisa kembali berjualan seperti biasanya dengan rasa aman.(adv-dprdsamarinda/dho)

www.swarakaltim.com @2024