
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Setelah kembali dibukanya layanan paska tingginya kasus pandemi Covid-19 ditambah dengan gedung baru Perpustakaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) kota Samarinda, tingkat kunjungan begitu luar biasa antusiasnya. Baik perorangan maupun sekolah-sekolah selalu mewarnai hari-hari pelayanan Perpustakaan Samarinda yang berlokasi di jalan Kesuma Bangsa, tepatnya di depan Balaikota Samarinda.
Hampir tiap hari dalam sepekan selalu bergantian siswa-siswa sekolah yang dikoordinir pihak sekolahnya mulai TK hingga SMA dalam rangka menanamkan budaya membaca sejak dini.
Namun, Senin 3 Oktober lalu, kali ini berbeda dari kunjungan biasanya. Tergambar semangat luar biasa dari para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Widya Karya Lok Bahu kecamatan Sungai Kunjang demi melakukan kunjungan ke Perpustakaan Samarinda yang belakangan ini menjadi primadona dengan gedung barunya yang berbentuk seperti buku.
“Walaupun ditengah keterbatasan, semangat anak-anak kita dari SLB Widya Karya begitu luar biasa. Lihatlah perjuangan mereka mendaki dan menuruni tangga, demi bisa berada di perpustakaan. Tiga dari sepuluh siswa yang berkunjung, menggunakan kursi roda. Namun begitu berada di ruang baca, mereka bergembira karena bisa menikmati ruang yang luas, sejuk, dengan banyak buku yang menarik hati,” ucap kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Samarinda Erham Yusuf kepada Swara Kaltim, Senin (17/10/2022).
Erham sendiri begitu mengapresiasi dan bangga dengan semangat para siswa tersebut termasuk para guru yang luar biasa mendampingi mereka demi berkunjung ke Perpustakaan Samarinda.
“Kami pasti akan semangat menyambut anak-anak kami berkebutuhan khusus jika berkunjung ke perpustaan Samarinda. Dengan kekurangan yang kami miliki, tentu kami mencari solusi, biar mereka tetap happy dan menemukan apa yang mereka butuhkan di perpustakaan ini,” tutur mantan kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda ini.
Erham mengatakan selain terbuka untuk kunjungan-kunjungan ini, sebagai upaya menumbuhkan minat membaca dan memberantas buta aksara dinasnya dilengkapi pula 3 unit mobil perpustakaan keliling yang siap berkunjung daerah-daerah yang tidak terjangkau dengan fasilitas perpustakaan konvensional.
“Seperti di Palaran, Batu Besaung, Bukuan dan lainnya. Antusias pengunjung luar biasa, dari anak-anak hingga orang dewasa,” beber Erham seraya menambahkan tiap unit mobil menyediakan 2.000 judul buku hingga 3.000 judul buku.(adv/dho)