Pemuda Lokal, Berperan Aktif Pemindahan IKN di Kaltim

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemuda lokal dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembangunan, terutama dalam menyongsong rencana pemindahan ibu kota negara Nusantara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pembina Yapenti DWK Dr Rendi Susiswo Ismail dalam upacara peringatan hari sumpah pemuda di Universitas Balikpapan, Jumat (28/10/’22).

“Pemindahan IKN ke wilayah Kalimantan Timur merupakan keputusan politik negara karena sudah disahkan menjadi undang-undang, sehingga semua pihak harus mengamankan keputusan politik yang sudah diambil ini. Makanya seluruh warga bangsa tidak hanya di daerah harus menyambut ini dengan gembira,” tegas Rendi.

Lanjut Rendi, kebijakan pemindahan ibukota ke Kalimantan timur menjawab berbagai persoalan diantaranya masalah disparitas pemerataan pembangunan, serta positioning kekuasaan yang selama ini terpusat di Jakarta.

Khusus untuk kaum muda apakah itu yang pelajar terutama yang sekolah-sekolah di kejuruan dan juga yang di universitas harus siapkan diri sebaik-baiknya karena salah satu implikasi pembangunan ibukota ini akan terjadi pembangunan yang sangat luar biasa di semua sektor pembangunan.

Sehingga daerah harus bersiap-siap seluruh posisi untuk kegiatan pembangunan tersebut. “Makanya sekolah-sekolah kejuruan yang ada di daerah harus dipersiapkan dengan baik, jangan kemudian kita teriak-teriak. Yang ngisi kemudian saudara-saudara kita yang luar daerah,” ujarnya.

Termasuk untuk mendapatkan kesempatan pengisian jabatan-jabatan pemerintah, di daerah juga harus bersiap-siap, meskipun untuk saat ini jabatan-jabatan ASN itu di sisi oleh orang luar tapi 5 tahun ke depan harus diisi oleh orang daerah. Hal itu dilakukan kalau daerah tidak mau menjadi penonton di rumah sendiri.

Rendi menambahkan, pemerintah daerah juga harus mendorong , untuk mempersiapkan semua termasuk masyarakat di daerah ini, untuk mengisi peluang-peluang yang ada di IKN.(*/db)

Loading

Bagikan: