BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Kesehatan kota Balikpapan kembali mengingatkan kepada warga Balikpapan, untuk waspada terhadap oknum yang dapat menerbitkan sertifikat vaksin tanpa harus mendapatkan suntikan vaksin.
“Kami mendapatkan informasi adanya oknum yang dapat menyediakan jasa menerbitkan atau mengeluarkan sertifikat vaksin tanpa harus mendapatkan suntikan vaksin, tanpa harus di suntik,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, kepada awak media belum lama ini.
Andi biasa disapa Dio berharap, agar masyarakat tidak menggunakan jasa menerbitkan sertifikat vaksin tanpa mendapatkan suntikan, dikarenakan apabila terbukti akan terseret dalam kasus hukum dan mendapatkan sangsi tegas.
“Untuk capaian vaksinasi Balikpapan tertinggi di Kaltim.Untuk dosis satu dan dua bahkan sudah diatas 110 persenHanya dosis booster yang masih berkisar 50-60 persen,” ujarnya.
Lanjut Andi, untuk rasio penularan/R naught (R0), Kota Balikpapan masih berada pada angka 0,53. Berdasarkan ketentuan, kondisi R0 dibawah angka 1 ini masih diperbolehkan untuk melakukan kegiatan tatap muka.
“Tim Satgas COVID-19 juga masih menjawab atau mengeluarkan rekomendasi kegiatan-kegiatan dengan syarat tetap menerapkan prokes dan juga melakukan booster,” kata Dio.
Andi berharap, masyarakat Balikpapan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker selalu, tidak berkumpul. Karena kasus Covid 19 di Balikpapan kembali meningkat.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Balikpapan, Zulkifli menjelaskan, kota Balikpapan kini berstatus zona merah, berdasarkan Satgas COVID-19 Provinsi. Ini diberikan lantaran kasus terkonfirmasi positif di Kota Minyak, sebutan Balikpapan, sudah melebihi 50 kasus.
“Tiga pekan terakhir terkonfirmasi positif kita cenderung naik di Balikpapan. Ada kasus meninggal dunia juga. Kita juga ditetapkan Satgas Provinsi berstatus zona merah,” tegasnya.
Zulkifli menghimbau, agar masyarakat Balikpapan tetap prokes dengan menggunakan masker selalu dan tidak berkumpul.(*/db)
