Lestarikan Seni Budaya, Habama Tampilkan Tari Hudoq Rangkaian HUT ke-23 Kubar

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-23 Kabupaten Kutai Barat (Kubar) tahun 2022. Suku Dayak Bahau yang tergabung dalam Huang Bahau Hinaq Ayaq Bahau Maran (Habama), menampilkan tarian hudoq dengan melibatkan sedikitnya 400 penari.

Para penari hudoq yang datang dari warga suku Dayak Bahau yang tinggal di pesisir bantaran Sungai Mahakam wilayah Kubar, tersebar di dua Kecamatan Tering dan Long Iram. Mereka terus melestarikan seni dan budaya dengan menggelar Festival Hudoq yang ditampilkan di Taman Budaya Sendawar (TBS), Jumat (4/11/2022).

Bupati Kubar FX Yapan berharap Festival Hudoq dalam rangka HUT ke-23 Kubar ini, dapat menjadi salah satu cara untuk mempromosikan budaya, sekaligus mengampanyekan potensi wisata, terutama di Bumi Tanaa Purai Ngeriman, merupakan satu tempat prioritas dari 6 etnis yang hidup berdampingan diwilayah tersebut.

“Kebudayaan khas daerah seperti ini harus terus dilestarikan. Selain untuk menarik kedatangan wisatawan, juga agar dikenal generasi penerus. Filosofinya adalah bangsa yang besar adalah yang menghargai dan melestasikan budaya, karena menjadi identitas dengan kekhasannya,” jelas Yapan.

Bupati dua periode di Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini mengatakan, ia juga meminta kepada dinas parawisata agar mempersiapkan festival hudoq dalam pemecahan rekor muri pada HUT Kubar berikutnya, dengan menampilkan penarai hudoq terbanyak.

“Pada HUT Kubar berikutnya, agar festival hudoq dikemas dengan baik yang nantinya dapat memecahkan rekor muri. Kita ketahui rekor muri hudoq terbanyak sudah didapat oleh Kabupaten Mahulu. Akan tetapi kita masih punya peluang dengan konsef yang berbeda. Sehingga ada daya tarik tersendiri,” imbuh Yapan.

Untuk diketahui, tari hudoq adalah jenis tari topeng. Biasanya tarian ini dilaksanakan saat awal menanam padi. Tidak hanya itu, tari hudoq juga dapat ditampilkan sebagai bentuk memberikan keberkahan dan kesejahteraan kepada masyarakat.

“Habama kali ini dipercayakan untuk mengisi rangkaian kegiatan Dahau atau HUT ke-23 Kubar, dengan menampilkan tarian hudoq dari warga suku dayak bahau yang berada di 10 Kampung di Kecamatan Tering dan Long Iram,” ungkap Ketua Habama, Hermonius Remon kepada wartawan usai kegiatan tersebut.

Tarian hudoq yang merupakan salah satu budaya dayak ini, sudah sangat terkenal hingga di luar negeri. Bahkan beberapa waktu lalu, tarian hudoq pernah tampil di Istana Negara. Untuk itu pria akrab disapa Remon ini mengatakan, penampilan tari hudoq itu seperti bak gayung bersambut dari Bupati Kubar FX Yapan.

“Sesuai harapan bapak bupati pada HUT Kubar berikutnya. Tari Hudoq akan memecahkan rekor muri. Yang nanti akan ditampilkan oleh warga Dayak Bahau dari Kecamatan Long Iram, Kampung Anah, Long Daliq, Keliwai, Ujoh Halang dan Kelian Luar. Sementara di Kecamatan Tering, dari Kampung Tering Lama, Tering Lama Ulu, Tering Baru, Tukul dan Muyub Aket,” terangnya.

Tidak hanya itu, Bupati Kubar FX Yapan juga telah menganggarkan Rp350 juta untuk kegiatan ritual laliq ugal pada musim tanam padi tahun yang akan datang.” Ini bentuk respon Pemkab Kubar dalam pelestarian adat dan budaya yang ada di Kabupaten beradat ini,” pungkasnya Remon.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: