Foto saat Ketua PBFI Kabupaten Berau Falentinus Keo Meo foto bersama peserta The Best Porprov, dimana atlet asal Kutim yang memenangkan sesi tersebut.

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com. Cabang olahraga (cabor) Binaraga dan Fitness di Pekan olahraga provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim), di Kabupaten Berau berakhir, Kamis malam (24/11/2022). Dimana dari 10 kabupaten kota yang turut serta dalam cabor tersebut, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil singkirkan lawannya dengan borong 4 medali emas termasuk “The Best Porprov”.
Kelas apa saja yang membawa Kutim bisa raup emas terbanyak, yakni Binaraga Putra Kelas 55 kg, Binaraga Putra Kelas 60 kg, Binaraga Putra Kelas 80 kg serta Sujarwanto yang juga atlet asal Kutim kembali terbaik dari 5 atlet yang berlaga di sesi penilaian the best Porprov. Melalui kemenangan itu sehingga kontingen Kutim berhasil kantongi 4 medali emas dalam cabor Binaraga dan Fitness. Selain emas, Kutim juga mampu mendapat 2 medali perak.
Kemudian porelahan medali emas terbanyak berikutnya ditempati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang berhasil di kelas Men Atletich Phisique dan Women Model Phisique. Lalu Kabupaten Mahakam Ulu juga berhasil menangkan 2 medali emas yaitu di kelas Men’s Body Fitness dan Binaraga Putra Kelas 65 kg. Selanjutnya untuk kelas Bingginer Men Fitness diraih Kota Samarinda, kelas Men’s Sport Fitness Kota Bontang dan tuan rumah yakni Bumi Batiwakkal mampu raih 1 medali emas dari Binaraga Putra Kelas 70 kg.
Saat dimintai tanggapannya dari hasil cabor Binaraga dan Fitness yang lepas dari target, Ketua Perkumpulan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI ) Berau Falentinus Keo Meo mengatakan,keberhasilan yang dicapai teman teman atlet Berau di cabor ini sangat disyukuri, meskipun jauh dari target.
“Saya sangat apresiasi teman teman atlet yang telah berlaga, setidaknya kita mampu sumbang 1 emas dari cabor ini, 2 perak dan 2 perunggu. Kita sama sama tahu persiapan di even bergengsi dibidang olahraga tingkat provinsi ini sangat minim namun masih memperoleh medali emas ini sudah sangat luar biasa,” katanya.
Terkait minimnya persiapan tambah Falentinus, bukan hanya dialami cabor namun semua yang berkaitan dengan pelaksanaan Porprov akibat turunnya anggaran sudah menjelang hari “H”. Dan mengenai kelas Women Model Phisique yang digadang bisa sumbang emas namun gagal, memang karena atletnya merupakan pendatang baru.
“Kita kelemahannya selain persiapan yang sangat minim, support kebutuhan atlet juga sangat minim, sehingga pembentukan bodi para atlet belum mencapai target tapi tetap kita tampilkan, makanya masih belum bisa maksimal. Ini pengalaman berharga, kedepan kita akan mempersiapkan diri jauh hari. Dan besar harapan kami ada suport dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk cabor,” imbuh Falentinus.
Ditempat yang sama saat dijumpai Ketua PBFI Kutim Eka Ayu Rahmawati menuturkan, pencapaian atletnya melampaui target. Dalam Porprov ini PBFI hanya target 2 medali emas, namun tidak menyangka malah berhasil sabet 4 emas dan 2 perak. “Bahkan kemarin atlet kami yang Binaraga Putra Kelas 60 kg hampir kolaps karena puasa, namun kami sangat bersyukur akhirnya mampu raih medali emas. Keberhasilan ini bener bener kerja keras temen temen, luar biasa. Kami kesini bawa 8 atlet, namun tidak semua menang, yang belum menang perjuangan masih panjang, harus berjuang lagi untuk bisa memenangkan pertandingan kedepan,” tuturnya.
Lanjut Eka Ayu, celah para atlet bisa meningkatkan kemampuan dalam cabor ini dengan sering ikuti event seperti ini. Namun di Kaltim sangat jarang gelar event, menyikapinya Kutim sering ikuti diluar Kaltim seperti di Pulau Jawa. Hal itu jujur cukup berat sebab biaya operasional yang dikeluarkan cukup besar, makanya berharap di Kaltim sering digelar event supaya para atlet ada terjaga latihannya.
“Jadi kalau eventnya digelar di Kaltim saja, kami bisa lebih sering latihan, sehingga kemampuan lebih rutin terasah. Ini kedepan kami sedang mengejar event Piala Gubernur Cup Kalimantan Utara (Kaltara), ini juga akan kami kejar, supaya temen temen yang terjun didunia binaraga dan fitness ini semakin tinggi jam terbang dan pengalamannya,” papar Ketua PBFI Kutim yang merupakan Srikandi itu. (Nht/Advporprov7)