Dinas Pendidikan Himbau Tidak Ada Lagi Anak Usia Sekolah Di Berau Yang Tidak Sekolah

Foto Kepala Dinas Pendidikan Berau Yudi Artangali

TANJUNG REDEB,swarakaltim.com – Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Berau, Yudi Artangali berharap untuk tidak ada lagi anak-anak yang berada di fase kebutuhan pendidikan untuk tidak sekolah. Perangkat Dinas Pendidikan sangat mendukung program dari Bupati Berau dalam memberikan laptop pada guru hingga pemberian beasiswa pada murid untuk memenuhi standar minimum pelayanan pendidikan di Bumi Batiwakkal.

“Menjadi prioritas utama kami dalam mendukung program Bupati Berau dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk anak didik dan hampir 100 persen mendekati ketiadaan anak didik yang tidak sekolah. Dalam hal ini, anak-anak yang berada di Berau rata-rata telah menempuh masa pendidikan sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap Yudi Artangali saat dijumpai disela sela kegiatan pembukaan Porseni tingkat Provinsi Kaltim dalam rangka HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Rabu (23/11/2022).

Untuk prasarana sekolah, Dindik upayakan cukup untuk menampung anak-anak didik didaerah ini dan menerima di sekolahan yang ada. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk anak-anak yang tidak sekolah. “Kita akan terus penuhi sarana dan prasarananya demi peningkatan fasilitas di sekolah agar tidak ada yang kurang. Mengapa selalu kami himbau dan evaluasi dalam hal fasilitas tiap-tiap sekolah, sebab sebelumnya untuk di Berau terdapat catatan untuk beberapa anak yang tidak sekolah di wilayah Kecamatan Kelay, bahwa untuk sekarang ini sudah tidak ada lagi. Sebab keseluruhan berdasarkan data bahwa anak-anak telah masuk sekolah berdasarkan kesesuaian usia mereka,” masih Yudi.

Terkait di daerah pesisir saat ini juga sudah lebih baik terkait pemenuhan sarana dan prasarana sekolah seperti di Maratua. Mungkin lebih ditingkatkan lagi mengenai fasilitas akses jalanannya, namun untuk sarana pendidikan sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Selama proses pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana sekolah, memang sempat mengalami kendala masalah di salah satu wilayah kota Tanjung Redeb terkait zona sehingga ada kasus beberapa anak yang tidak dapat tertampung oleh pihak sekolah.

“Namun dengan upaya kita menambah ruang kelas yang sudah di tahap akhir pembangunan, menambah meja dan kursi sehingga sudah bisa teratasi untuk anak didik yang masuk. Akan tetapi, terkait kualitas SDM masih dilematis karena tidak ada pengangkatan PTT yang baru dan PNS pun pengangkatannya terbatas,” ujar beliau lagi . Lanjutnya, saat ini tengah diwajibkan bagi guru yang masih Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan honorer untuk ikut serta mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) agar dapat meningkatkan status dan kesejahteraan yang lebih baik kedepannya. “Tahun kemaren sudah meloloskan P3K sejumlah 395 orang, tapi tahun 2022 ini masih berada di tahap tes. Harapannya, semoga diisi oleh guru-guru honor yang kedepannya bisa naik jadi P3K,” tuturnya.

Selama masih ada tenaga honorer dan PTT, Kepala Dinas Pendidikan itu menyampaikan akan terus mengadakan pengangkatan P3K. Tujuan pengangkatan ini adalah untuk mengurangi jumlah tenaga honorer dan PTT untuk menaikkan status kepegawaian menjadi tingkat P3K dan harapannya di tahun 2023 selesai. “P3K ini digunakan untuk mencapai aspirasi dari para guru dengan harapan guru-guru yang ada di Kabupaten Berau ini untuk mendaftar, karena jujur saja kita sangat membutuhkan mereka untuk anak didik kita dan tahun ini inshaallah dipermudahkan,” tutupnya. (Nht/Asti)

Loading

Bagikan: