Foto suasana saat salah satu peserta tampil

Marsama: Harap Pemda Lebih Serius Perhatikan Drum Band di Bera
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Drum band merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim), di Kabupaten Berau. Dimana untuk nomor tanding LBJP terakhir di perlombakan yakni Beregu Campuran 800 meter dan Beregu Campuran 600 meter telah selesai, Minggu (27/11/2022) bertempat di Stadion Batiwakkal Jl Murjani I Kecamatan Tanjung Redeb.
Tuntasnya nomor tanding LBJP dilaksanakan, membawa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) borong medali emas. Termasuk dalam LBJP Beregu Campuran 800 meter dan Beregu Campuran 600 meter. Adapun dari kedua nomor tanding yang dilaksanakan hari ini diikuti sebanyak 5 Kabupaten Kota diantaranya Kutai Timur (Kutim), Berau, Balikpapan, Samarinda, dan Kukar. Akan tetapi, selama jalannya pertandingan kontingen dari Balikpapan tidak hadir sehingga dianggap gugur dan otomatis tidak masuk final.
Ternyata untuk cabor drum band tidak mengenakan babak penyisihan, namun langsung memasuki babak final. Namun terdapat perbedaan dari kedua nomor tanding tersebut yakni kalau pada LBJP Beregu Campuran 800 meter menggunakan dua kali pemutaran lapangan. Sementara untuk LBJP Beregu Campuran 600 meter hanya satu putaran setengah.
Menurut Ketua umum (Ketum) sekaligus Manager Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Bumi Batiwakkal Marsama menyampaikan bahwa dari 5 Kabupaten Kota yang ikut dalam pertandingan merupakan pesaing kuat secara keseluruhannya. Untuk Kabupaten Berau sendiri sudah melakukan semaksimal mungkin dan tinggal menunggu hasil keputusan akhir dari dewan juri.
“Khusus kontingen Berau sendiri, kita sudah menjalani latihan selama 1 tahun 5 bulan dan kita upayakan serta maksimalkan pertandingan hari ini. Apapun bekal yang diberikan pelatih untuk adik-adik sudah disampaikan dipertandingan ini,” katanya.
Namun dari hasil tampilan goruf drum band Bumi Batiwakkal, dirinya menaruh harapan besar khususnya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperhatikan drum band yang ada di daerah. Terutama terkait peralatan yang ada masih jauh ketinggalan dibandingkan dengan peralatan drum band dari Kabupaten Kota lainnya.
“Harapan kami kepada pihak yang terkait seperti Pemda itu betul-betul harus memperhatikan drum band karena sekarang inikan event olahraga sedang dipertandingkan khususnya di Porprov. Saya sampaikan jika mengenai alat drum band, terus terang kami ketinggalan sama Kabupaten lain. Kabupaten lain sudah memiliki alat-alat drum band yang bagus dan kami ketinggalan jauh, walaupun begitu kami tetap semangat dengan alat yang ada dan kami pakai yang ada,” ungkap Marsama lagi.
Lanjutnya, mudah-mudahan tahun depan Bupati dan DPRD Berau bisa memperhatikan drum band di Kabupaten Berau karena untuk menuju ke pertandingan pada event yang akan datang sangat perlu peralatan yang memadai. “Kami sudah sering memberikan usulan kepada pihak yang terkait apalagi moment untuk Porprov ini terkait alat yang masih kami utamakan tapi dengan kenyataannya kami tidak didukung dengan alat yang memadai,” pungkasnya.
Sementara itu keterangan dari Tehknical Delegate (TG) cabor drum band Sulamto mengatakan, perlombaan cabor ini mulai dilaksanakan untuk nomor tanding LBJP sejak Sabtu tanggal 26 November 2022 hingga hari ini. Dimana hasilnya, kontingen dari Kukar selalu yang berhasil sabet medali emas. Sehingga dari 4 nomor tanding telah diperlombakan semua Kukar yang boyong medali emas. Lalu untuk medali perak, Samarinda berhasil raih 3 medali dan Kutim 1 medali. Kemudian untuk medali perunggu Kutim 2, Berau dan Samarinda sama sama dapat 1.
“Jadi masih ada 6 nomor tanding bakal dilagakan hingga tiga hari kedepan (28-30/11/22). Apa saja yakni, LKBB Beregu Putra 6 kilometer, LKBB Beregu Putri 4 kilometer, LKBB Beregu Campuran 6 kilometer, LKBB Beregu Campuran 4 kilometer, LBB Beregur Campuran dan LUG Beregu Campuran,” jelasnya sekaligus menjawab pertanyaan. (Nht/Asti/Advporprov7)