Foto Kadiskoperindag Berau Eva Yunita.
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Sekitar 4.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau yang memiliki Nomor Ijin Berusaha (NIB) masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan program dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Provinsi Kalimantan Timur. Desember 2022 sudah terealisasi kepada sekitar 500 UMKM, dan sisanya akan dituntaskan pada Februari 2023 mendatang. Program tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi jelang dan pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2022.
Menurut keterangan Kepala Diskoperindag Berau Eva Yunita, saat ini dirinya Bersama tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinya sedang melaksanakan evaluasi dan monitoring di 13 Kecamatan dari pelaksanaan program tersebut.
“Berau dapat BLT inflasi dari pemprop kaltim untuk 4.000 pelaku UMKM yg tersebar di 13 kecamatan, kami berharap upaya pemerintah untuk mengatasi dampak inflasi ini bisa berdampak positif untuk para pelaku UMKM di seluruh Kecamatan, “terang Eva saat dihubungi Swara Kaltim melalui Seluler saat keliling monitoring realisasi BLT di 13 Kecamatan.
Beliau juga menambahkan jika pencairan BLT sudah dimulai dari bulan Desember tahun 2022 dan ditargetkan Februari sudah tersalurkan semua. Penyaluran bantuan dilakukan melalui Bank Kaltimtara yang bekerjasama dengan Diskoperindag Berau dan Pemerintah Kecamatan Setempat.
“Desember lalu itu sudah disalurkan di 2 tempat yaitu di kantor Diskoperindag dan Aula Kecamatan Tanjung Redeb. Target Desember tahun lalu 500 UMKM dan sisanya ini mulai minggu ke 2 Januari sampai Februari, “imbuh Eva.
Penerima UMKM yang masuk dalam program penanggulangan inflasi tersebut adalah yang sudah memiliki Nomor Ijin berusaha (NIB). Untuk itu Diskoperindag menghimbau agar para pelaku UMKM yang belum memiliki NIB agar segera mengurus ijin tersebut. Sebab NIB tersebut merupakan persyaratan mutlak untuk mengurus segala keperluan yang terkait dengan UMKM.
“Jika ada yang kurang jelas dan para pelaku yang belum terdaftar membutuhkan informasi, kami persilahkan datang ke kantor Diskoperindag, “pungkas Eva. (Nht).