Foto suasana RDP dimana Ketua DPRD Berau Madri Pani yang bertindak sebagai pimpinan rapat, dan dihadiri anggota dewan dar Komisi I,II dan II DPRD Bumi Batiwakkal.
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Kaltim 2022 lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) juga Ketua Koni Bumi Batiwakkal, Senin (13/2/2023). Bertindak sebagai pimpinan rapat Ketua DPRD Berau Madri Pani, dan dihadiri oleh Anggota Dewan baik dari Komisi I,II dan III.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan rapat mengatakan bahwa RDP ini khusus yang dibahas perihal evaluasi atlet dan cabang olahraga (cabor) pasca even bergengsi tingkat Provinsi digelar di Bumi Batiwakkal, November tahun lalu. Sangat disyukuri selain sukses menjadi tuan rumah, DPRD mengapresiasi dengan kedudukan Kabupaten Berau yang berhasil raih posisi kedua setelah Kota Samarinda. Mengacu pada keberhasilan itulah, pentingnya menjaga konsistensi dari pembinaan untuk memberikan semangat kepada para pahlawan di bidang olahraga yakni para atlet lokal telah berjuang sangat luar biasa.
“Atas nama pribadi dan lembaga DPRD, Saya berharap Pemerintah Kabupaten Berau lebih serius memperhatikan atlet lokal, terkhusus yang telah ukir prestasi. Juga kepada Ketua PB Porprov dan jajarannya, tolong di follow up tentang janji-janji bonus yang telah dijanjikan kepada para atlet. Bayangkan apabila di APBD Perubahan itu tidak ada anggaran, apakah tidak ada masalah kedepan yang bisa membuat pesimis para atlet. Seharusnya diantisipasi, jangan sampai kita surutkan semangat dan jiwa juang para atlet untuk mengharumkan nama daerah,” papar Tokoh politik Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu.
Kebetulan tambahnya APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 mencapai Rp 3,5 triliun lebih, belum masuk anggaran untuk para atlet tersebut, namun masuk pada APBD Perubahan. Hal ini secara psikologis tidak ada keseriusan dari Pemerintah daerah terhadap atlet. Dirinya mengingatkan, sesuai peran kontrolnya sekaligus sebagai lembaga DPRD, jangan sampai menciptakan non-kondusifitas diantara para atlet Bumi Batiwakkal dan menghindari adanya pesimis terhadap anak-anak generasi pejuang di bidang olahraga khususnya para atlet tersebut.
“Ingat waktu berjalan dengan cepat, tidak akan terasa empat tahun kedepan lagi kita akan mewakili Kabupaten Berau. Saya berharap, sarana dan prasarana tolong menjadi pusat perhatian pemerintah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, jangan sampai terabaikan. Diperhatikan hal pemeliharaan, karena tidak sedikit anggaran kita kucurkan untuk membangun fasilitas fasilitas tersebut,” tutur Madri Pani.
Sementara itu, Wakil Rakyat lainnya yakni Suriadi Marzuki selaku anggota Komisi III DPRD Berau yang juga turut hadir pada RDP itu menambahkan bahwa, dalam pelaksanan Porprov kedepannya bisa lebih ditingkatkan. Sekaligus dirinya berharap, kepada yang telah diamanahkan untuk memimpin cabor agar memiliki kepekaan. Bantu terus bina dan jaga para atletnya, jangan sampai akibat kelalaian saat harus tampil daerah tidak memiliki atlet berbakat. “KONI ini melibatkan pemuda pemudi yang peduli dengan cabor. Pihak KONI dan Ketua Cabor ini sangat erat kaitannya dengan pembinaan. Jadi harap peka terhadap kebutuhan dan suara para atlet daerah kita tercinta ini,” jelas Dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut. (Adv/Nht/Asti)
