Foto saat Ketua DPRD Kabupaten Berau Madri Pani meninjau secara langsung bangunan SD 001 Kampung Suaran Kecamatan Sambaliung.
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Memasuki tahun kedua setelah dibangun, Sekolah Dasar (SD) 001 Kampung Suaran yang terletak di jalan Mawar RT 6, Kampung Suaran Kecamatan Sambaliung masih belum difungsikan sehingga bangunan tersebut terbengkalai. Padahal tujuan dibangunnya SD 001 Suaran, merupakan solusi dari SD 002 Suaran yang kapasitas sekolahnya sudah penuh sesak. Bayangkan jumlah muridnya saat ini mencapai 900 murid.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Berau Madri Pani beberapa waktu lalu dikantor Dewan Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb, setelah meninjau langsung ke lokasi SD yang terbengkalai itu. “Saya minta Dinas Pendidikan (Disdik) beri perhatian serius terhadap pembangunan SD 001 Suaran tersebut. Kalau bisa harus melihat secara langsung kelapangan, agar tidak terbengkalai dan semakin mengalami kerusakan karena tidak dirawat akibat tidak difungsikan,” ungkap Madri Pani.
Ternyata tambah beliau, mengapa bangunan SD itu terbengkalai akibat kondisi jalan masuk ke sekolah tersebut tidak mendukung. “Jadi badan jalan menuju ke sekolah itu menanjak dan licin. Sehingga warga harus berjalan kaki 200 an meter apabila mengantar anak anak mereka untuk bersekolah ke SD 001 Suaran. Hal itulah yang sering dikeluhkan oleh warga. Kondisi tersebut jangan sampai dibiarkan, apabila berkepanjangan maka akan merusak bangunan sekolah. Kalau itu terjadi maka sama saja telah membuang anggaran dari adanya pembangunan sekolah otu,” ujar Wakil Rakyat dari Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) tersebut.
Bahkan lanjut beliau, plank SD 001 Suaran juga nyaris terlepas di kedua sisinya. Hal ini harusnya mendapat perhatian lebih. Terlebih warga sudah menghibahkan jalan yang akan dibangun tersebut. Namun hingga kini belum ada perhatian dari Dinas Pendidikan. Tidak sedikit anggaran telah digelontorkan untuk wujudkan bangunan terdiri dari 6 ruangan yang akan diungsikan untuk kelas 1-3 Sekolah Dasar tersebut. Guna mengurai kepadatan pada SD 002 Suaran, sedangkan untuk kelas 4-6 akan tetap menempati sekolah lama.
“Namun sayang sekali sudah memasuki tahun kedua ditahun 2023 ini, gedung tersebut belum juga difungsikan dan prihatinnya lagi halaman maupun sekitar bangunan sekolah itu ditumbuhi rerumputan yang rimbun. Sejatinya OPD terkait cepat menyikapi, agar ada tindak lanjut dengan mempercepat penggunaan bangunan sekolah itu. Syukur saja kondisi ini kita terima saat melakukan reses, sehingga langsung saya lihat kepastian laporan, ternyata benar adanya. Sekali lagi saya minta Disdik mungkin dengan melakukan koordinasi dengan OPD terkait cepat ambil sikap, jangan biarkan anggaran terbuang dengan percuma dengan membengkalaikan bangunan sekolah itu,” papar Petinggi di DPRD Bumi Batiwakkal tersebut. (Adv/Nht).
