SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), telah terjalin kerja sama antara Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (MBS) dengan PT Pelindo dalam kegiatan pelayaran di Sungai Mahakam, belum lama ini, dan telah mendapat dukungan penuh dari sejumlah anggota DPRD Kaltim.
Hal ini di kemukakan oleh, anggota Komisi II DPRD Kaltim Elly Hartati Rasyid yang merupakan juga politikus PDI Perjuangan ini menilai kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak itu tentu memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam meningkatkan PAD Kaltim.
“Tentunya Kita dukung penuh, karena berdampak terhadap meningkatnya PAD seperti Pelindo ini memiliki potensi pendapatan cukup besar setiap bulan,” lanjutnya, saat di wawancarai awak media, Senin (27/2/2023).
“Sebelumnya telah di lakukan pertemuan dalam rapat, guna membahas kerjasama, dan target kedepannya yakni menandatangani nota kesepahaman antara kedua perusahaan tersebut paling lambat tiga minggu ke depan,” ujarnya.
“Hal ini, di Sungai Mahakam sendiri memiliki daya tarik tersendiri terutama pada sektor perekonomian Kaltim,” ucapnya.
“Sehingga selain sebagai jalur pelayaran penumpang, ekspedisi, dan juga komoditas hasil tambang, perairan ini juga menjadi daya tarik investor dalam sektor pariwisata,” katanya.
Elly Hartati Rasyid yang juga merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan Kaltim menyatakan bahwa DPRD Kaltim telah berkomunikasi dengan pihak Perusda MBS, terkait perkembangan persiapan kerjasama dengan pihak Pelindo.
“Bahkan untuk memenuhi hal tersebut mereka sudah berkoordinasi dengan vendor yang siap mendukung kegiatan tersebut,” imbuhnya.
“Selain Jembatan Kembar Mahakam dan Mahulu yang menjadi target kerjasama, Perusda MBS juga bisa melakukan kerja sama di wilayah lainnya, sehingga kegiatan bisnis pelayaran tersebut bisa berekspansi ke wilayah alur sungai lainnya,” tuturnya.
“Dalam hal ini, Komisi II akan terus mengupayakan sejumlah Perusda di Kaltim, agar bisa melebarkan sayap bisnisnya, yang tentunya akan bermuara pada peningkatan PAD di Kaltim,” ungkapnya.
“Kami juga telah meminta pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, turut mendukung penuh langkah yang telah dilakukan, dan yang lebih penting juga perlu didampingi untuk mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik,” pungkasnya. (Adv/AI)
