DPRD Kaltim Gelar Rapur Ke-9 Bahas Hasil Reses, Salehuddin Sampaikan Aspirasi Masyarakat Kukar.

foto : ist

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menggelar Rapat Parupurna (Rapur) Ke-9 dengan agenda penyampaian dan penyerahan laporan reses atau aspirasi masyarakat masa sidang I tahun ini, di Gedung DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Selasa (14/3/2023).

Pada kesempatan ini Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim asal dapil Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengungkapkan bahwa banyak masyarakat meminta agar diberikan informasi yang luas terkait akses Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT).

“Pasalnya, mereka cukup kesulitan untuk akses Beasiswa Kaltim, dan bisa diprioritaskan untuk mendapatkan BKT untuk anak-anak yang kurang mampu dan berprestasi,” lanjutnya, saat di temui awak media, usai menyampaikan hasil reses saat mengikuti kegiatan Rapur tersebut.

“Hal ini, agar bisa melanjutkan pendidikan dari jenjang SD sampai pendidikan tinggi, baik universitas yang ada di Kaltim maupun di universitas di luar Kaltim,” ujarnya.

“Selain itu juga, di bidang infrastruktur, mereka mengharapkan adanya perbaikan jalan antar Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kukar, dan termasuk pembangunan jembatan dan drainase,” ucapnya.

Salehuddin yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kukar ini menambahkan bahwa masyarakat juga telah mengusulkan penerangan lampu jalan umum di seluruh wilayah Kabupaten Kukar.

“Hal ini, sangat di butuhkan demi keselamatan masyarakat, untuk itu, diharapkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menaruh perhatian serius bagi pembangunan infrastruktur di Kukar,” sambungnya.

“Dengan luas wilayah yang mencapai 27.263 kilometer persegi, maka mau enggak mau harus mendapatkan suntikan dana pembangunan dari provinsi dan pusat,” ungkapnya.

“Aspirasi lain yang juga banyak disampaikan masyarakat Kabupaten Kukar, yakni terkait pembangunan rumah ibadah,” katanya.

“Salah satunya di Desa Pela Kecamatan Kota Bangun, telah meminta bantuan renovasi langgar dan musolah, serta masyarakat meminta agar mendapatkan bimbingan dalam mengurus akta notaris dan penyusunan proposal, agar bisa mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah,” pungkasnya. (Adv/AI)

Loading

Bagikan: