BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Sejak bulan Mei 2023 telah 5 kali, Dinas Perindustrian dan Koperasi (Disperindakop) dan UMKM kota Balikpapan melaksanakan pelatihan yang diperuntukan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Balikpapan.
Menurut Kepala Disperindakop dan UMKM Balikpapan Heru Ressandy, pemberian pelatihan kepada wirausaha baru yang sedang dalam pengembangan usaha dengan pembekalan teknis, seperti penetapan merek dagang, pembuatan sertifikat halal, sampai pembuatan kemasan.
“Setiap kegiatan pelatihan diundang 30 pelaku UMKM, sehingga total UMKM sampai Mei ada 150,” kata Heru Ressandy, belum lama ini.
Lanjut Heru, bagi masyarakat yang mengikuti pelatihan ini tentunya, telah terdaftaran izin usaha, pemerintah pusat sudah membuka layanan online melalui Online Single Submission (OSS) berbasis resiko. Sehingga para pelaku usaha tinggal menyesuaikan kebutuhan usahanya, dari berbasis resiko rendah, sedang dan berat.
Sedangkan untuk pendaftaran berbasis berat, karena kemungkinan ada polusi udara, dan lainnya wajib mengedepankan beberapa permintaan persetujuan dari sekitar tempat usaha. Sementara untuk rendah dan sedang, para pelaku usaha cukup mudah melakukan pengurusan.
“Maka itu dalam pengajuan permohonan online mengikuti ketentuan klasifikasi baku usahanya, jangan sampai salah memilih,” tegasnya.
Heru menjelaskan, pihaknya juga membuka layanan kepada masyarakat yang ingin berkonsultasi dari pukul 08.15 – 14.00 Wita. Layanan konsultasi ini guna memberikan informasi apapun yang ingin ditanyakan, termasuk juga ke media sosial Disperindakop.
“Apabila para pelaku usaha ada keraguan dalam mengurus, silakan berkonsultasi sebelum menginput semuanya, walaupun dalam penginputan ada perubahan atau perbaikan,” paparnya.
Heru menambahkan, pihaknya akan terus memberikan pelatihan untuk para UMKM binaan di Balikpapan termaksud yang masuk dalam Go Internasional. Bahkan sudah dapat binaan dari DKUMKM ditambah dari Dinas Perdagangan, dan campur tangan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP).(*/pr-pk’23)
