SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pengembangan pembangunan pemindahan Ibu Kota Nusantara atau Negara (IKN) ke Benua Etam Kalimantan Timur (Kaltim) terus dilakukan Pemerintah Pusat, termasuk adanya dukung dari Pemprov Kaltim yang berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya IKN bagi rakyat Indonesia, dunia khususnya Kaltim.
Namun demikian, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor ketika pertemuan bersama seluruh Manajemen Maskapai Penerbangan Internasional di Balikpapan menegaskan, bahwa IKN akan terus dibangun oleh Pemerintah Pusat dengan tujuan adanya peradaban baru bagi bangsa dan negara. Untuk itu, tentu pasti banyak tantangan dan peluang bagi siapa saja terutama pengusaha atau investor ketika memanfaatkan keberadaan IKN.
“Jadi, kesuksesan IKN atau tak ada sebuah prestasi dan kemajuan tanpa adanya tantangan. Khususnya di IKN. Pasti banyak tantangannya dan tentu ini akan menjadi prestasi yang baik bagi seluruh bangsa Indonesia tak terkecuali rakyat Kaltim,” ucap Isran Noor baru-baru ini.
Apalagi, sambung Isran, rakyat Kaltim sudah berkorban untuk IKN. Bahkan sebelum IKN ditetapkan, jauh dari itu. Yakni sejak awal kemerdekaan hingga sekarang Provinsi Kaltim masih menjadi penyumbang devisa negara terbesar melalui ekspor minyak dan gas serta pertambangannya.
Bahkan, pada era 1970an Kaltim penghasil produksi kayu terbesar di Indonesia. Sekarang, IKN pun menjadi bukti ketaatan rakyat Kaltim untuk sebuah kemajuan bangsa dan negara.
Karena, rakyat Kaltim khususnya Pemerintah Provinsi melihat banyak peluang usaha yang besar akan diterima siapa saja pengusaha maupun investor ketika IKN sukses terbangun. Misal, peluang bisnis penerbangan internasional.
“Ketika peluang penerbangan internasional ada di IKN, maka peluang bisnis lainnya pun akan mengikutinya. Bahkan, lebih berkembang lagi. Jadi, tidak pernah dalam kondisi apapun yang dilakukan pemerintah maupun pelaku bisnis tanpa adanya tantangan. Semua pasti ada tantangan. Maka, tidak ada sebuah prestasi dan kemajuan tanpa adanya tantangan,” jelasnya. (adv-diskominfo kaltim/adpimprov/aya/dho)
