SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltim Muhammad Syafranuddin mengatakan kearsipan adalah bidang terpenting.
“Kami menganggap arsip adalah sebuah dokumen yang tidak terbantahkan, kami menganggap arsip ini harus disosialisasikan apa itu arsip, bagaimana mengolah arsip, bagaimana mendirikan arsip dengan baik. Dan salah satunya adalah dengan menggelar pameran arsip untuk memperkenalkan lebih dekat arsip dengan masyarakat seperti yang pernah kita laksanakan beberapa waktu lalu,” terang Ivan panggilan akrab Muhammad Syafranuddin kepada wartawan.
Tujuan dari pameran ini adalah selain untuk membuka wawasan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun kepada masyarakat bagaimana menyimpan arsip-arsip, dan betapa pentingnya arsip yang dimiliki.
Di provinsi Kalimantan Timur ada program namanya SIAGA (Selamatkan Arsip Keluarga) Program ini adalah menyelamatkan keluarga atau sahabat-sahabat kita yang terkena misal musibah banjir terkena musibah kebakaran arsipnya ikut musnah juga.
“Dengan adanya program ini sehingga masyarakat bisa terhindar dari kehilangan jejak dokumen berharga. Jadi program ini adalah untuk membackup dari kehilangan Arsip-arsip keluarga,” jelas Ivan
Dijelaskan Ivan, DPK Kaltim ada program kerjasama dengan dinas pendidikan dengan siswa yang sedang sekolah di SMK untuk magang menjadi Arsiparis. Ini untuk membantu dalam mengelola arsip-arsip yang ada di lingkungan sekolahnya.
“Arsip kita amburadulnya minta ampun. Kalau dicari ada yang di kaki, di bawah meja dan dimana-mana. Begitu diperiksa aparat hukum kalang kabut, semua menangis, karena tidak tertib begitu digugat kalah. Misalnya ada satu kasus gugatan sebuah sekolah oleh ahli warisnya tanah yang diatasnya dibangun sebuah sekolah, karena kita menyimpan arsip tidak tepat begitu dicari tidak ketemu bisa kalah saat pembuktian.” paparnya.
Ivan menghimbau agar masing-masing OPD mengimplementasikan program aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Program Srikandi ini sangat tepat, khususnya bagi pejabat-pejabat yang mempunyai tingkat kesibukkan luar biasa.
“Selama satu tahun ini saya telah menerapkan Srikandi, Alhamdulillah pulang dinas luar daerah tidak perlu terburu-buru ke kantor, karena semua urusan kedinasan sudah saya selesaikan dalam perjalanan. Dengan aplikasi Srikandi Insya Allah semua beres, dimana pun posisi kita bisa mengerjakan urusan administrasi kantor,” pungkas Ivan.(adv-dpk kaltim/dho)