Sosialisasi di Kukar Langsung Dihadiri Deputi III Kemenpora
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Bentuk apresiasi luar biasa, sosialisasi terkait keberadaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Kutai Kartanegara langsung dihadiri dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Seperti pelaksanaan sebelumnya, sosialisasi hanya dilakukan dari pengurus DBON Kaltim, diantaranya di Kabupaten Paser, Kutai Timur dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Sosialisasi yang dilaksanakan Kamis (3/8/2023) lalu dilakukan langsung perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), yaitu Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Dr Raden Isnanta, MPd.
Kehadiran Raden Isnanta membuat Kepala Sekretariat DBON Kalimantan Timur Dr Ir H Zairin Zain MSi merasa terhormat.
Kepada media usai sosialisasi, Zairin mengungkapkan rasa gembiranya atas kehadiran Raden Isnanta.
“Tentu DBON Kaltim merasa terhormat karena Deputi IV Kemenpora hadir langsung dalam sosialisasi itu dan semakin memperjelas arti keberadaan DBON ini,” ujar Zairin.
Asisten III Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Totok Heru Subroto yang hadir pada sosialisasi mewakili Bupati Edi Damansyah bahkan bisa memahami kehadiran DBON yang sangat penting bagi olahraga di Indonesia.
“Asisten III Pemkab Kukar baru paham apa itu DBON setelah mengikuti sosialisasi ini. Sebelumnya banyak yang alergi dengan DBON karena tahu program-program yang ada seperti PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) tidak jalan. Tapi begitu mendengar pemaparan dari Deputi IV mengenai DBON, mereka yang hadir di sosialisasi langsung bersemangat, merasa antusias dan akan segera membentuk DBON di Kutai Kartanegara,” kata Zairin.
Raden Isnanta menurut Zairin juga memberikan gambaran mengenai DBON dengan sangat baik.
“Karena itu saya berharap anggapan miring mengenai DBON termasuk di dalamnya benturan-benturan dengan KONI Kaltim tidak lagi terjadi di Kaltim ini, terutama di daerah-daerah, karena orang yang tidak memahami DBON pasti seperti itu pendapatnya, mereka menilai tugas DBON itu overlapping dengan KONI juga kegiatan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) lainnya padahal itu tidak terjadi. Karena itu pentingnya dilakukan sosialisasi,” paparnya.
DBON Kaltim ditegaskan Zairin focus membina atlet usia dini yang dipersiapkan 20 tahun ke depan, dilatih dari awal, di tes lewat sport science agar diketahui lebih awal berbakat dengan cabang olahraga yang diikuti.
“Saya juga berharap seluruh daerah segera membentuk DBON yang dengan itu selanjutnya saya bisa melaporkan kepada pusat kalau di Kaltim sudah 10 kota dan kabupaten ada lembaga ini. Nantinya kalau di Kaltim semua daerah sudah ada DBON bisa jadi acuan pemerintah pusat untuk menggerakkan provinsi lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama, jadi berjalan secara simultan,” ucap Zairin.
DBON Kaltim sendiri akan segera membuat laporan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin selaku pimpinan tertinggi DBON di Indonesia kalau Benua Etam sudah memiliki Desain Olahraga Daerah (DOD) yang bisa dijadikan acuan untuk menjalankan lembaga ini.
“Kami akan buatkan laporan mengenai DOD yang akan dijadikan acuan ke depan,” tutup Zairin. (adv-dbon kaltim/dho)