Drs. H.SLAMET IMAN SANTOSO Anggota DPRD Kota Balikpapan Komisi II Fraksi PKS
BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyambut baik rencana Pemkot Balikpapan yang akan mengkaji rencana penggunaan air laut untuk mencukupi kebutuhan air baku di Balikpapan.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Drs. H. Slamet Iman Santoso, mengatakan,pada prinsipnya pihaknya menyambut baik langkah pemerintah untuk mengarah ke sana.
Meski demikian. Menurut Iman, yang tak kalah penting sebelum merealisasikan hal tersebut betul -betul sudah melalui kajian dan study kelayakan, dan sesuai dengan geografis tata ruang kota Balikpapan.
Artinya, berapa debit air yang dihasilkan dalam pengelolaan air laut menjadi air baku tersebut, kemudian bagaimana master plannya dan bagaimana kita memanfaatkan potensial potensi-potensi bendungan kecil lain yang sebagai penyangga Dam yang ada.
Selain itu jangan sampai kita mengeluarkan kajian-kajian terus, biaya sangat besar buntut masyarakat tidak menikmati realisasi wujudnya.
Disamping itu, sudah waktunya Pemkot memaksimalkan tempat penampungan air yang ada di Balikpapan. Jadi tidak hanya mengandalkan air waduk Manggar saja. Seperti di Balikpapan Barat mungkin bisa dimaksimalkan juga.
Selain itu diperlukan penajaman target RPMJ untuk PDAM Balikpapan, optimalisasi alokasi pendanaan dari APBN, APBD, DAK, PHLN, dan sumber pendapatan lain.
“Artinya pemerintah kota sudah punya niatan bagus mengarah ke sana. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah dalam mempersiapkan pemenuhan kebutuhan air baku di kota Balikpapan,” ujarnya kepada Swarakaltim.com, Minggu (10/9/2023).

Komisi II DPRD Kota Balikpapan kunjungan koperatif di PDAM Kota Batam (7/9/’23)
Disamping itu, lanjut politisi partai PKS tersebut terangkan, dalam hal ini dirinya mendorong agar PDAM kota Balikpapan bisa mengadopsi pengelolaan air tawar dan air payau yang telah berhasil dikelola Kota Batam.
Didampingi itu Batam juga telah berhasil menata instalasi limbah domestik dari rumah kerumah menjadi air bersih dan menghasilkan pupuk dan menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Pasalnya ia menilai, untuk pengelola air di Kota Balikpapan diakuinya masih sangat jauh tertinggal. Oleh karena itu, kedepan perlu adanya study terkait hal tersebut.
“PDAM Batam ingin maju dan memiliki pimpinan dan SDM yang memiliki integritas dan mentalitas untuk maju secara profesional.

Site plan Dam – dan di Kota Batam
Mereka tidak sungkan belajar mengadopsi yang baik atas pengelolaan air baku di dari berbagai kota seperti Surabaya, Bali, Jogjakarta, Banjarmasin, Bandung dan lainnya,” ujar Iman.
Selanjutnya, ia menilai, untuk mencapai PDAM Balikpapan lebih baik perlu komitmen sama -sama untuk memaksimalkan PDAM juga serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dalam pengelolaan air untuk masyarakat dapat dilakukan secara profesional.
“Jadi harus diisi oleh orang yang profesional agar bersama-sama dalam upaya memajukan PDAM.harus ada penataan kemajuan dari sisi internal, kemudian mentalitas yang bagus dalam bersama -sama memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Masa Batam bisa menghasilkan Rp. 1.4 Triliun pertahun kita bertahun tahun-tahun bukan semakin baik mengelola PDAM Balikpapan,” pungkasnya.(SIS)