SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Samarinda menyelenggarakan event literasi pada Rabu (4/10/2023) di Aula Perpustakaan Kota Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda.
Kegiatan tersebut sebagai rangkaian HUT ke 22 GPMB. Acaranya bertajuk Diskusi Buku, membedah buku yang berjudul “Perang di Samarinda: Sejarah Perjuangan Indonesia di Ibu Kota Kalimantan Timur 1945-1949”.
Ini untuk yang kesekian kalinya Perpustakaan Samarinda memfasilitasi kegiatan literasi. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda, Erham Yusuf mengatakan bahwa, perpustakaan Samarinda bisa dimanfaatkan oleh siapapun untuk meningkatkan literasi.
“Perpustakaan ini jika tidak ada kegiatan, akan sia-sia. Kami menghimbau untuk masyarakat yang ingin melakukan kegiatan di sini, pakai saja gedung ini selama untuk literasi,” ucap Erham kepada wartawan, Rabu (27/9/2023)
Erham pun mengajak masyarakat untuk datang dan mengenal isi dari Perpustakaan Samarinda. Tidak hanya lewat membaca, tetapi bisa juga melalui berfoto atau sekadar membuat video di sana termasuk menghadiri kegiatan yang bisa meningkatkan literasi.
“Perpustakaan ini tidak hanya dikhususkan untuk membaca saja, sekadar berfoto ataupun membuat video juga tidak papa. Jadi anak-anak tidak tersiksa saat disuruh membaca. Bangun rasa cinta dulu di perpustakaan, hingga bisa membaca dengan cinta,” tutur Erham.
Sebagai informasi para pembicara diskusi buku dihadirkan dari lintas generasi dan profesi. Diantaranya Ketua GPMB Samarinda Dr Rusmadi, yang juga Wakil Wali Kota Samarinda.
Pembicara lainnya adalah pustakawan birokrat yang berkompetensi, namanya Nurhikmah, akrab disapa “Pak Inui”. Karya tulisnya pernah diterbitkan majalah legendaris HAI era 1990-an. Tahun 2022 ia menjadi pemenang sayembara menulis cerita rakyat Kalimantan Timur yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.
Selain dua narasumber senior, pembicara berikutnya dari generasi muda transisi gen milenial ke gen Z. Kali ini GPMB memberikan ruang bicara publik untuk Nanda Puspita S. Alumnus Universitas Trisakti Jakarta ini adalah profesional muda urang Samarinda.
Selanjutnya, Muhammad Sarip selaku penulis sejarah siap tampil menjawab pertanyaan dari moderator dan audiens. Forum ini juga memungkinkan dialog antarsesama narasumber.
Dalam menyelenggarakan event ini, GPMB
Samarinda berkolaborasi dengan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) serta
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)
Kota Samarinda.(adv-dpk kaltim/jp1/dho)