Caption: Foto bersama usai pelantikan pengurus Muslimah Madam Nur, dihadiri Al Habib Alwi Baragbah, dan pengurus Yayasan Pendidikan Pompes Madam Nur, Sabtu (30/9/2023).
MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Untuk pertama kalinnya di Kabupaten Mahakam Ulu, Pengurus Pimpinan Daerah Muslimah Madam Nur masa khidmat 2023-2028 resmi dilantik Sabtu (29/9/2023). Ketua Umum Muslimah Madam Nur Aminah mengungkapkan, setelah dilantik bukan berarti selesai tugas yang dilakukan.
Untuk itu Aminah mengatakan, sesuai dengan harapan bersama pengurus dan kordinator yang baru dilantik, telah melaksanakan tupoksinya dengan baik. Oleh karena itu Muslimah Madam Nur siap bersinergi dengan Pemkab Mahulu dalam peningkatan SDM melalui pembinaan kaum perempuan khususnya muslim di wilayah ini.

“Saya berharap seluruh anggota Muslimah Madam Nur tetap menjaga kekompakan, kebersamaan dan kekeluargaan demi kemajuan organisasi. Mari kita saling introspeksi diri untuk kemajuan dalam menjalankan tugas spiritual dakwah di Kabupaten Mahulu. Kita siap bersinergi dengan pemerintah mahulu,” ungkap Aminah kepada wartawan.
Aminah berkomitmen, Muslimah Madam Nur siap berkontribusi aktif bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, guna membentuk generasi penerus yang bertaqwa, berakhlakul karimah, menjunjung tinggi nilai moral dan mewujudkan masyarakat yang adil sesuai dengan akidah, maupun tujuan utama organisasi.

“Oleh karena kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah baik pusat sampai pemerintah daerah, untuk tidak sekedar menempatkan Muslimah Madam Nur sebagai obyek dalam pembangunan, tetapi sebagai partner pemerintah dalam mengisi pembangunan dalam menundukung program Presiden Jokowi untuk IKN di Kaltim,” tuturnya.
Bersama 120 anggotanya yang baru di lantik, Aminah telah siap menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Melalui komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Mahulu. Sehingga peran kaum perempuan melalui organisasi kemasyarakatan ataupun keagamaan seperti Muslimah Madam Nur, bisa terlibat dalam membangun di Bumi Urip Kerimaan.

“Mohon dukunganya kepada semua pihak, karena organisasi kami ini baru seumur jagung. Kami masih membutuhkan saran dan masukan konstruktif demi kemajuan organisasi untuk Kabupaten Mahulu. Kita masih sangat membutuhkan ide, gagasan dan kolaborasi serta sinergi antara Muslimah Madam Nur dengan Pemkab Mahulu,” harapnya.
Adapun tugas utama organisasi Muslimah Madam Nur, Aminah mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat kerja menyusun program organisasi. Diantaranya akan membentuk Muslimah Madam Nur di kepengurusan anak cabang (PAC) tingkat kecamatan yang istiqomah se-Mahulu.
“Saya bangga karena mempunyai anggota yang istiqomah dan sangat ikhlas. Yang jelas Muslimah Madam Nur bukan hanya sekedar menjalankan ibadah dakwahnya. Tetapi juga berinteraksi dengan sesama manusia untuk mengubah budaya negatif menjadi positif. Budaya yang menyalahi aturan agama menjadi selaras dengan aturan agama Islam,” tukasnya.
Latar belakang organisasi Muslimah Madam Nur ini memiliki 3 tujuan antara lain:
Pertama : Terbentuknya perempuan muslimah islam yang bertakwa kepada Allah SWT. Berahlak baik, cakap, bertanggung jawab, berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Kedua : Terwujudnya masyarakat yang berkeadilan gender dalam kaum muslimah khususnya di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.
Ketiga : Terwujudnya rasa kesetiaan terhadap asas, akidah, dan tujuan dalam menegakkan syariat Islam, hal ini sesuai dengan kaidah Nahdatul Ulama NU pada umumnya.
Organisasi ini juga sangat memerhatikan sektor kesehatan serta pendidikan. Visi oganisasi ini ialah, “Tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Tercapainya usaha-usaha ‘Aisyiyah yang mengarahkan pada penguatan dan pengembangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani.
Dengan harapan organisasi dapat menjadi wadah kaum perempuan ibu-ibu muslimah dan para kaula muda Nahdliyin di Kabupaten Mahulu. Sehingga organisasi inilah dapat menyuarakan para perempuan Muslimah Madam Nur untuk menyalurkan aspirasi mereka, sekaligus mengkaderkan anggotanya dalam mensiarkan agama islam.
Dengan adanya ornganisasi ini, diharapkan perempuan dapat lebih menyuarakan hak-hak mereka serta membantu perempuan lainnya, bergerak bersama menuju kesetaraan sesuai dengan simbol NKRI, yaitu Bhineka Tunggal Ika dengan lahirnya peraturan UUD 1945.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi
Publisher : Rina