Sunarto: Kedepan Mudah Mudahan Kemitraan Antara Pemkab Berau Dengan Media Massa Senantiasa Terjalin Sinergis
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Pengetahuan Jurnalistik yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Berau ditingkatkan dengan berguru ke Monumen Pers Nasional Surakarta, Rabu (11/10/2023). Peluang tersebut terealisasi dengan adanya dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Bagian Prokopim Setda Berau. Dimana melalui kegiatan studi pembelajaran Jurnalistik pada PWI Surakarta, mampu semakin meningkatkan pengetahuan dan kesadaran insan pers agar taat terhadap etik jurnalistik.
Sebagaimana penuturan Kabag Prokopim Sunarto saat kunjungan ke Monumen Pers Nasional Surakarta mengatakan, diketahui Pers merupakan pilar ke-4 demokrasi yang kebebasannya dilindungi undang-undang. Karena itu, sudah sepatutnya informasi yang disajikan oleh media massa harus mengedepankan objektivitas, yang membuat masyarakat atau netizen mengetahui fakta kebenaran, bukan justru kebohongan atau hoaks.
“Makanya pada kesempatan ini dengan ilmu kita bertambah dalam hal peran dan fungsi Pers, saya sangat berharap, kemitraan antara Pemkab Berau dengan seluruh media massa dapat senantiasa terjalin sinergis. Besar harapan saya, rekan-rekan sekalian dapat turut berkontribusi menyebarluaskan kebijakan pemerintah. menjadi corong informasi, penjembatan yang baik antara pemerintah dan masyarakat dengan mengedepankan etik jurnalistik,” kata Sunarto.
Sehingganya tambah beliau, sangat diperlukan kesadaran insan pers agar taat terhadap etik jurnalistik, yang bukan semata mengejar atensi publik dengan sajian berita yang sekadar heboh atau click bait, terutama bagi media online yang menawarkan kecepatan.
“Untuk itu, mengingat pentingnya agenda studi ini, saya mendorong para Jurnalistik Bumi Batiwakkal yang bersama Prokopim bertandang ke Monumen Pers dan bertatap muka dengan PWI Surkarta, agar dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya,” papar Sunarto dihadapan Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul, Ketua DKD PWI Surakarta Anjar Hari Wartono, Sekretaris PWI Surakarta Asep Abdullah, dan dari Monumen Pers ibu Avnain, serta pengurus Monumen Pers lainnya dan para Jurnalistik Berau.
Sementara itu pada kesempatan tersebut Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul mengatakan usia Monumen Pers Nasional Surakarta sudah 100 tahun lebih. Bangunan ini tidak saja merupakan budaya yang harus dijaga, namun juga merupakan cikal bakal PWI disini. Dahulu namanya mesium, akhirnya berubah menjadi monumen pers. “Sebenarnya kalau berkunjung ke Surakarta, khususnya ke monumen ini, dan untuk bahan tulisan saya rasa tidak cukup kalau hanya sehari, setidaknya seminggu,” ungkapnya.
Sedangkan Pengurus Monumen Pers Surakarta Avnain memaparkan, kenapa Ketua PWI katakan seharusnya seminggu di Solo, sebab di Monumen pers ini saja banyak sekali bahan berita untuk para Jurnalistik Berau. Sebab dalam satu gedung ini selain berkaitan dengan pers dimana dalam monumen ini mengoleksi arsip arsip media cetak di seluruh Indonesia, termasuk koran cetak di Kalimantan Timur (Kaltim). Dan ternyata banyak peminat bacanya kalau di Solo. Alat kerja para pers seperti camera, mesin ketik, radio dan lainnya dari zaman belanda bisa teman teman lihat langsung di sini (monumen).
“Disini juga selain berkaitan Pers, kami juga ada perpustakaan. Dimana Perpustakaan kami siapkan ada dua versi untuk umum usia remaja hingga dewasa dan ada perpus khusus anak anak. Dalam kegiatan sehari hari kami juga punya program layanan digital, layanan request dan layanan sosmed seperti IG dan Facebook. Jadi layanan paling laris disini adalah layanan request,” tutur Avnain. Ketua PWI Berau Yudi Perdana pada momen itu tidak banyak penyampaian, hanya ucapan terima kasih atas kesempatan didukung Pemkab Berau khusunya Bagian Prokopim. Karena pengetahuan Insan Pers Berau ditingkatkan melalui studi pembelajaran ini sangat banyak ilmu diterima. “Kami sangat bersyukur, kembali ilmu kami semakin ditingkatkan Pemkab Berau, mudah mudahan terus belanjut kedepan,” Yudi. (Nht)
