
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Menurunkan angka kasus stunting memang menjadi perhatian pemerintah, dari pusat hingga ke daerah daerah, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Sebab stunting sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak untuk generasi mendatang. Makanya dalam menyikapi kasus stunting perlu peran aktif posyandu dalam hal memberikan penyuluhan.
“Jadi harapan kami dari lembaga legeslatif, penyuluhan dari posyandu harus lebih digencarkan. Apalagi yang ada di kampung-kampung, tentu jadi prospek besar untuk menyuguhkan pola hidup sehat ibu dan anak. Melalui posyandu pastikan penyuluhan berjalan baik dan konsisten guna mensosialisasikan pemenuhan gizi pada bayi. Terlebih sebagai tanggung jawab orang tua, yang senantiasa beri asupan,” jelas Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo.
Lanjut Dewan asal Partai Demokrat tersebut, asupan gizi pada anak perlu melibatkan pihak lain untuk memberikan informasi pengetahuan kepada orang tua. Maka dari itu, dirinya turut mendukung kegiatan posyandu agar optimal. Paling tidak, mereka para orang tua yang memiliki anak bayi bisa mendapat pengalaman, pemahaman, dan bimbingan dari para kader posyandu setempat.
“Saya tidak ingin perkembangan anak terhambat dan tidak diperhatikan. Paling tidak ada bimbingan pembinaan kader posyandu terkait perihal persiapan menu yang harus dipenuhi orang tua, selama menjadi ibu baru. Apalagi sudah ada lokus-lokus rawan stunting yang perlu adanya intensitas pendampingan dan pembinaan untuk terus ditingkatkan. Apabila hal-hal seperti itu diperhatikan dengan baik, kami yakin satu atau dua tahun kedepan angka stunting di daearh kita tercinta ini bisa menurun,” imbuhnya.
Prinsipnya tambah Falentinus, selaku wakil rakyat berupaya terus tekankan penanganan kasus stunting harus dimaksimalkan, misal slaah staunya melalui posyandu semakin gencarkan. Apabila ada jalan lain termpuh juga, karena DPRD sangat mendukung program Pemerintah daerah dalam sikapi stunting. “Makanya kami juga berharap selaras dengan target dari Pemerintah daerah kalau bisa secepatnya untuk turunkan angka stunting menjadi 14 persen,” papar anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Berau itu. (Adv/Nht/Asti)