
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Salah satu pulau terluar di Inodnesia ada di wilayah Kabupaten Berau yakni Pulau Maratua. Kebetulan pulau tersebut merupakan objek wisata Bahari andalan Bumi Batiwakkal. Sayangnya hingga saat ini masih ada kekurangan yakni signal lemah, akibat di area kecamatan itu masih blank spot.
Oleh sebab itu Ketua DPRD Berau, Madri Pani berharap dukungan Pemerintah pusat (Pempus) untuk menanggulanginya. Apalagi Maratua kedepan dicadangkan sebagai salah satu pusat surga dunia wisata. Meskipun sudah terpasang 1.000 titik Wifi gratis, termasuk sasarannya di Pulau terluar tersebut, namun faktanya masih belum mempu menjangkau keseluruhan wilayah Berau.
“Bukan hanya wilayah penduduk, masih ada juga titik lokasi wisata yang memang layak kita jual, namun masih belum didukung oleh jaringan internet. Jika hal seperti ini tidak cepat dicarikan solusi, maka kedepan bakal mempengaruhi promosi objek wisata yang telah dilengkapi bandara tersebut,“ komen Madri saat ngobrol di Gedung RPJPD Bapelitbang Jalan APT Pranoto Kecamatan Tanjung Redeb baru baru ini.
Bahkan menurut Petinggi di lembaga legeslatif Bumi Batiwakkal itu, besar harapan dirinya sekali kali orang pusat mencoba jalan jalan dan menyisir Pulau Maratua, biar mereka juga tau jika disana memang susah jaringan. Sebab biasanya jika ada kunjungan pejabat negara, pasti ada dampak positifnya ke daerah.
Senada dengan blank spot dibeberapa titik lokasi wisata tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau Didi Rahmadi, beliau mengakui jika pemasangan titik 1.000 wifi gratis masih belum menjangkau keseluruhan wilayah Berau. “Masih diperlukan sekitar 34 BTS lagi untuk meminimalkan blank spot di wilayah Kota Sanggam, termasuk di Maratua,“ jelas Didi Rahmadi. (Adv/Nht)