Optimalkan Analisa Data dan Informasi Intelijen, JAM-Intelijen Prof. Dr. Reda Manthovani Lantik 29 Anggota Satgas SIRI.

JAKARTA, Swarakaltim.com – Kejaksaan Agung RI telah menggelar pelantikan dan mengambil sumpah jabatan 29 orang anggota Satuan Tugas (Satgas) Intelijen Reformasi Inovasi (Siri) Kejaksaan RI, di Aula Lantai 10 Menara Kartika Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dalam keterangan pers release “SIARAN PERS Nomor: PR – 184/005/K.3/Kph.3/03/2024” dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Dr Ketut Sumedana menyebutkan bahwa dalam kegiatan tersebut Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani memberikan sambutannya, yang menerangkan Satgas SIRI Kejaksaan RI, merupakan tim yang berperan dalam memperbaiki efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi Intelijen Kejaksaan yang bertanggung jawab langsung, kepada JAM-Intelijen atau yang secara atributif diserahkan kepada, Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen.

JAM-Intelijen menyampaikan pula bahwa,.Satgas SIRI ini dibentuk secara khusus, untuk memenuhi kebutuhan analisa data, dan informasi intelijen yang bersifat penting dan mendesak.

“Oleh karenanya, surat penugasannya ditandatangani langsung, oleh Jaksa Agung Muda Intelijen,” lanjutnya.

“Keberadaan Satgas SIRI, harus bersinergi serta mendukung tugas pokok, dan fungsi 5 Direktorat teknis, di bawah Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen,” ujarnya.

“Seluruh mekanisme kerja, agar disusun untuk memastikan setiap output, dari kegiatan diserahkan kepada Direktorat teknis, sebagai tindaklanjut pelaksanaan, bidang tugas masing-masing,” ucap JAM-Intelijen Reda Manthovani.

Melalui pelantikan ini, JAM-Intelijen berharap Satgas SIRI dapat memenuhi kualifikasi dasar tertentu, bertalenta atau berkarakter Intelijen.

Selain kualifikasi tersebut, Sumber Daya Manusia (SDM) Satgas SIRI juga, wajib memegang teguh nilai dasar yang meliputi:

Skill/Science.
Satgas SIRI dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan wawasan, pemahaman, dan pengetahuannya guna meningkatkan kemampuan serta keterampilannya;

Responsif.
Artinya personil Satgas harus cepat memberikan reaksi terhadap situasi yang berkembang. Intelijen tidak boleh ketinggalan informasi dan harus lebih cepat, tetapi harus akurat dalam memperoleh informasi daripada pihak-pihak lainnya.

Simpatik.
Yaitu, melakukan penggalangan dengan pendekatan ramah yang jauh dari kesan intimidatif.

Kreatif.
Dalam pengertian personil Satgas, harus kaya akan ide, tidak pernah kehabisan akal dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah.

Strength.
Mengisyaratkan bahwa personil Satgas haruslah memiliki kekuatan. Kuat dalam memegang komitmen, kukuh dalam menjaga disiplin diri, teguh dalam pendirian, loyalitas, kesetiaan dan kejujuran, serta mampu menjaga kerahasiaan, yang dapat dipertanggungjawabkan pada setiap waktu.

Reda Manthovani menegaskan bahwa Satgas SIRI harus mampu memanfaatkan perangkat teknologi Intelijen pencitraan, Intelijen geospasial, dan Intelijen sinyal yang dibutuhkan, untuk mendukung pencarian informasi dan data.

“Pemanfaatan teknologi intelijen saat ini perlu lebih dioptimalkan,” kata JAM-Intelijen.

Mengakhiri sambutannya, JAM-Intelijen mengucapkan selamat bertugas kepada Satgas Siri Kejaksaan.

“Saya yakin penugasan ini, akan semakin memberikan nilai tambah dan manfaat bagi kemajuan Institusi Kejaksaan,” pungkasnya. (AI)

Bagikan: