Foto Sekretaris Dinas Pendidikan Berau, Ali Syahbana
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Seyogyanya sebelum memasuki Sekolah Dasar (SD), anak-anak biasanya melewati jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Oleh sebab itu PAUD menjadi penting karena bisa menstimulasi tumbuh kembang anak. Berperannya keberadaan PAUD ini menginisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pendidikan untuk mendorong guna sukseskan gerakan transisi PAUD ke SD. Sehingganya tahun 2024 ini ada sebanyak 231 program PAUD bakal direalisasikan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Berau, Ali Syahbana saat dijumpai diruang kerjanya Jl Murjani I, Tanjung Redeb, Senin (20/5/2024). “Jadi fokus utama program transisi ini adalah untuk menyiapkan anak-anak PAUD, TK agar siap menghadapi tantangan di SD. Program ini juga bertujuan untuk mempersiapkan para guru SD dalam menyikapi kebutuhan belajar anak-anak yang baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat PAUD,” jelasnya.
Lanjut beliau, melalui gerakan transisi PAUD ke SD, Dinas Pendidikan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan tiga hal yang mendorong perubahan paradigma umum tentang PAUD guna memastikan terjaminnya hak anak-anak. PAUD pun dinilai penting untuk pembentukan karakter anak. Sebab dengan bermain dan belajar jika dilakukan dengan aktivitas yang tepat akan meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental anak. Saat ini di Berau terdapat 5 jenis lembaga PAUD yakni TK , Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak ( TPA), dan Satuan PAUD sejenis (SPs).
“Dari 231 program PAUD kami canangkan, TK Negri 15 lembaga, TK swasta 83 lembaga, KB 115 lembaga, TPA 5 lembaga, dan SPs 13 lembaga. Kami ingin dari program yang ada, memastikan bahwa setiap anak memiliki pengalaman transisi yang mulus dari PAUD ke SD. Hal ini tidak hanya melibatkan persiapan akademik, tetapi juga sosial dan emosional,” ujar Ali Syahbana.
Program ini juga tambahnya, telah diberlakukan sebagai bagian dari proses penerimaan murid baru di setiap SD di Kabupaten Berau. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat memahami pentingnya transisi pendidikan yang baik bagi perkembangan anak-anak. “Agar anak tidak kaget saat beranjak di bangku SD nanti, karena pembelajaran TK dan SD sangat berbeda, dimana di TK kita mengenal huruf dan angka maka di SD kita sudah belajar merangkai kata menjadi kalimat,” tuturnya.
Masih Ali Syahbana, dengan demikian program transisi PAUD ke SD di daerah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi penerus Bumi Batiwakkal mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik dan siap tentunya. (Nht/Day)
