Sambangi Kampung Laham, Stanis Pulang Kampung, Laham Siap Menangkan MANIS

LAHAM, Swarakaltim.com – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Mayang dan Stanis, atau yang dikenal dengan sapaan “MANIS”, terus bergerak melaksanakan kampanye sejumlah kampung di Mahulu, tak terkecuali di Kampung Laham, Kamis 3 Oktober 2024.

Kunjungan ini menjadi momen istimewa, terutama bagi Stanis yang merupakan putra asli kampung tersebut. Artinya, dari kampanye ke Laham, Stanis terasa kembali Pulang Kampung.

Pasangan nomor urut 3 ini disambut hangat di Balai Pahan Kedap oleh masyarakat, termasuk oleh mantan Penjabat (PJ) Bupati Mahakam Ulu, Ruslan, yang juga merupakan teman seperjuangan Stanis saat Mahulu dimekarkan menjadi kabupaten.

Kedatangan MANIS diwarnai dengan upacara adat dan tarian penyambutan yang menjadi bagian dari tradisi Kampung Laham.

Dalam kesempatan itu, Stanis didaulat untuk menyampaikan pidatonya lebih awal, Stanis menekankan pentingnya kampung kelahirannya ini dalam perjalanan politiknya.

“Laham ini kampung lahir saya, saya tahu orang-orang di sini, saya tahu kondisi masyarakat di sini. Bersama tokoh-tokoh adat dan masyarakat, kita majukan Kampung Laham,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Stanis juga menggaris bawahi visi besar pasangan MANIS untuk membangun Mahulu dengan menarik kembali putra-putri daerah yang telah sukses di luar wilayah.

“Dalam membangun kampung, perlu orang Mahulu yang berhasil di luar, kita akan tarik kembali, kita akan bangun Mahulu,” tutupnya penuh keyakinan.

Mayang, sebagai calon bupati, dalam kesempatan yang sama menjawab kegelisahan masyarakat terkait isu dirinya yang jarang terlihat di Mahulu.

“Jujur, saya memang jarang muncul di Mahulu, karena saya menempuh pendidikan. Namun saat ini, saya mendapatkan panggilan untuk hadir dan memberi peran bagi Mahulu,” ucapnya tegas.

Ia memastikan komitmennya untuk membangun daerah tersebut, terutama melalui peningkatan pertanian bagi kampung laham.

Dalam dialog terbuka dengan masyarakat, beberapa isu utama seperti bantuan nugal, akses air bersih, listrik, infrastruktur jalan, serta jaringan komunikasi menjadi perhatian utama. “Kenapa saya berani, karena saya punya datanya, saya punya mentor yang punya pengalaman. Saya tahu kondisi masyarakat untuk bersaing dengan daerah lain, terutama listrik, air bersih, dan jaringan untuk Kampung Laham,” tegas Mayang dalam pidatonya.

Pasangan MANIS juga berjanji akan meningkatkan dana bantuan bagi masyarakat Mahulu, sesuai dengan luas wilayah sesuai dengan masyarakat kerjakan.

Mayang menegaskan bahwa janji-janji tersebut hanya akan terwujud jika masyarakat memberikan dukungan kepada mereka pada pemilu mendatang.

“Kalau mau ini terealisasikan, pastikan pilih kami. Kalau tidak, ini hanya akan jadi angin lalu. Sama-sama kita berpartisipasi untuk membawa Mahulu maju,” serunya di hadapan para pendukung.

Komitmen pasangan MANIS semakin diperkuat dengan penandatanganan kontrak politik bersama para Ketua RT Kampung Laham. Mereka berjanji akan mengalokasikan dana sebesar Rp200-300 juta untuk setiap RT, jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati. Stanis dan Mayang juga menyatakan kesediaan mereka untuk mundur dari jabatannya dalam dua tahun, jika gagal melaksanakan janji-janji tersebut.

Hal ini dianggap sebagai bukti keseriusan dan keberanian pasangan MANIS dalam menjalankan program-program kampanye mereka. Masyarakat Kampung Laham merespons dengan antusias, menganggap langkah ini sebagai bentuk nyata dari niat tulus Mayang dan Stanis untuk memajukan kampung-kampung yang ada dimahulu.

Ruslan, yang juga memberikan sambutan penutup, menyampaikan rasa syukurnya atas kemajuan pembangunan di Mahulu. Ia mengingatkan betapa besar perubahan yang terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Dengan dukungan masyarakat Laham, pasangan MANIS berharap dapat melanjutkan perjuangan dalam memajukan Mahakam Ulu. Kampanye di Kampung Laham menjadi salah satu titik krusial dalam perjalanan politik mereka, terutama bagi Stanis yang ingin mengembalikan kejayaan kampung kelahirannya.

“Kalau dulu kita mau pergi, kita menggunakan perahu. Sekarang saya berterima kasih kepada mentor Bu Mayang, yang sudah banyak melakukan pembangunan di Mahulu,” ucap Ruslan penuh haru.(***/sk)

www.swarakaltim.com @2024