BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – DPRD Kota Balikpapan mengapresiasi pemimpin kepada daerah yang dalam visi dan misinya akan terus membangun fasilitas pendidikan yang dianggap kurang di kota Balikpapan. Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono.
”Kami menilai fasilitas pendidikan di Balikpapan masih sangat kurang Kondisi ini tentunya masih menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun 2025 mendatang,” tegasnya.
“Kami mengapresiasi kepemimpinan kepala daerah yang dalam visi misinya, pak Rahmat dan almarhum Tohari pada saat berkampanye yang fokus terhadap pendidikan. Dan kalau ditanya memang realisasinya, dunia pendidikan kita ini masih jauh dari harapan,” ujarnya belum lama ini.
Budiono mengaku, untuk jumlah lulusan dari SD setiap tahunnya mencapai 12.000 siswa lebih siswa sedangkan ketersediaan bangku pelajar yang ada di SMP itu hanya menampung sekitar 7 ribuan. Dengan kondisi ini bisa dilihat Kota Balikpapan masih kekurangan banyak sekali ketersediaan fasilitas pendidikan di kota Balikpapan.
Budiono menambahkan, berdasarkan aturan memang yang menjadi kewajiban dari pemerintah untuk menyediakan sekitar 70% kuota untuk bangku sekolah negeri. Karena sisanya sekitar 30% kita harus juga memperhatikan sekolah swasta.
“Saya melihat pembangunan fasilitas pendidikan ada upaya walaupun masih kurang kencang, karena kita sama-sama tahu PPDB yang sistem yang menggunakan zonasi belum bisa terjawab oleh Kota Balikpapan. Sehingga setiap pelaksanaan PPDB selalu timbul kegelisahan orang tua dalam mencari sekolah anak-anaknya,” tegasnya.
Budiono berharap, program pendidikan yang sudah ada baik itu seragam gratis dan pembangunan sekolah ini, dapat dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya. Sehingga pembangunan program pendidikan di Kota Balikpapan bisa berkelanjutan.(*/pr)