Pembangunan IKN Tetap Berjalan Meski Ada Efisiensi Anggaran

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 memberikan dampak tersendiri bagi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Meski terjadi penghematan anggaran, proyek pembangunan IKN tahap II (2025-2029) tetap berjalan sesuai rencana.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp48,8 triliun untuk membangun Kawasan Perkantoran Legislatif dan Yudikatif, beserta infrastruktur pendukungnya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Onesimus Patiung, dalam sebuah wawancara beberapa hari lalu.

“Anggaran Rp48 triliun ini diperuntukkan untuk lima tahun ke depan dan akan dipastikan penggunaannya. Presiden telah berkomitmen bahwa paling lambat tahun 2028, beliau sudah berkantor di IKN,” ujar Onesimus.

Ia menjelaskan bahwa beberapa bangunan utama, seperti Istana Presiden dan Kantor Presiden, telah rampung. Namun, masih diperlukan pembangunan tambahan untuk kantor lembaga legislatif dan yudikatif agar operasional pemerintahan di IKN dapat berjalan optimal.

Terkait kebijakan efisiensi, Onesimus menegaskan bahwa operasional OIKN tetap berlangsung. Penghematan hanya diterapkan pada aspek tertentu tanpa menghentikan proyek yang sedang berjalan.

“Pengurangan anggaran bukan berarti pekerjaan terhenti. Kami tetap bekerja dengan anggaran yang ada,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pendanaan pembangunan IKN dilakukan melalui dua skema, yakni 20 persen dari APBN dan 80 persen dari investasi. Hingga saat ini, investasi di IKN terus berjalan dan telah mencapai puluhan triliun rupiah.

“Pendanaan dari investasi tetap berlanjut. Sekarang tinggal bagaimana kita merealisasikan seluruh rencana yang sudah ada,” tambahnya.

Sebagai bukti komitmen terhadap proyek ini, OIKN akan menerima kunjungan dari sejumlah kedutaan besar dan badan keuangan dunia pada 13-14 Februari 2025. Para delegasi tersebut akan melihat langsung perkembangan pembangunan IKN.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen global. Antusiasme terhadap IKN cukup tinggi, dan kami siap menyambut mereka,” pungkas Onesimus.(Dhv)

Loading

Bagikan: