SAMARINDA, Swarakaltim.com –
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, menegaskan bahwa pers harus tetap menjadi pilar demokrasi di tengah arus informasi yang semakin cepat di era digital. Selain sebagai penyampai informasi, media juga memiliki peran strategis dalam edukasi publik dan peningkatan literasi digital.
“Fungsi pers tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat,” ujar Faisal dalam Dialog Publika yang digelar pada Senin (10/2/2025).
Menurutnya, percepatan transformasi digital harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital, dan pers berperan penting dalam memastikan informasi yang tersebar tetap akurat dan berkualitas.
Tantangan bagi media semakin besar dengan hadirnya jurnalisme warga dan media sosial yang memungkinkan masyarakat membentuk opini publik dengan cepat. “Dulu isu banyak digodok di meja redaksi, sekarang masyarakat yang langsung melempar isu ke publik,” jelasnya.
Meski begitu, Faisal menegaskan bahwa pemerintah tetap membutuhkan media untuk menyampaikan capaian pembangunan sekaligus menangkap aspirasi masyarakat.
“Tantangan digital saat ini adalah bagaimana organisasi seperti PWI, SMSI, AMSI, dan JMSI bisa terus mengedukasi masyarakat agar dapat membedakan informasi profesional dan yang tidak,” tambahnya.
Ia berharap pers tetap konsisten dalam menjalankan perannya sebagai pilar demokrasi dengan menyajikan informasi yang edukatif, akurat, dan berkualitas di era digital yang semakin dinamis.(dho)